880 total views, 4 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Taman Safari Indonesia sedang melakukan persiapan untuk membangun Taman Safari di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai tempat rekreasi edukasi mengenai keragaman satwa nusantara dengan pembangunan ditargetkan dimulai paling lambat akhir 2025.
“Hari ini saya menerima Pak Garibaldi (Boy) Thohir untuk memastikan pembangunan Taman Safari bersama konsorsiumnya di IKN. Beliau menyampaikan tekadnya bahwa pembangunan dimulai paling lambat akhir tahun ini dan akan berlangsung selama 2-3 tahun ke depan,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, pada Jumat (7/2) di Kantor Otorita IKN Jakarta.
Dalam rilis yang dikirim Humas Otorita IKN menyebutkan bahwa telah disiapkan lahan seluas 225 hektare yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi Taman Safari di IKN. Lahan tersebut telah ditinjau bersama dengan Tim Taman Safari untuk memastikan kesiapan dan kesesuaiannya.
Jika Taman Safari di IKN beroperasi, maka akan memperkaya edukasi tentang satwa, karena selama ini di kawasan IKN juga telah ada destinasi yang mirip, salah satunya adalah Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di kawasan seluas 1.800 hektare, di Desa Margomulyo, Kecamatan Samboja Barat.
Melalui kolaborasi dengan Kementerian Kehutanan, BOSF telah berhasil merehabilitasi lahan di Samboja Lestari, dengan mengubah areal alang-alang menjadi hutan sekunder yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Kini di Samboja Lestari menjadi rumah bagi 113 orang utan dan 76 beruang madu. BOSF berkomitmen untuk terus mendukung IKN sebagai kota hutan.
BOSF pun berkomitmen mendukung IKN sebagai kota hutan yang tidak hanya berfungsi ekologis, tetapi juga menjadi habitat bagi satwa liar khas Kalimantan.