844 total views, 2 views today
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (SDM BSSN) Rory Sitorus, menegaskan bahwa SDM keamanan siber dan sandi memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan serta ketahanan siber nasional.
Hal ini menjadi penekanan karena di era digital yang terus berkembang, ancaman siber terus meningkat dan kompleks, serangan dapat datang kapan saja, mengancam data pribadi, bisnis, hingga infrastruktur penting.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan SDM Keamanan Siber dan Sandi yang profesional serta berdaya saing tinggi, guna melindungi dan menjaga ruang siber tetap aman.
Sedangkan untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang keamanan siber, maka Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BSSN menggelar Webinar Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi SDM Keamanan Siber dan Sandi.
Acara yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu, 30 Januari lalu tersebut mengusung tema “Meningkatkan Profesionalisme dan Daya Saing SDM Keamanan Siber dan Sandi melalui Sertifikasi Kompetensi Kerja”.
Ia menjelaskan bahwa diperlukan berbagai upaya terpadu untuk membangun SDM keamanan siber dan sandi yang profesional, kompeten, dan berdaya saing.
Sedangkan salah satu langkah penting dalam mencapai hal tersebut adalah melalui proses sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.
“LSP BSSN resmi diluncurkan pada 15 Februari 2023. Sejak 2023 hingga 2024, lembaga ini telah melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi 1.290 orang, dengan hasil 1.116 orang dinyatakan kompeten, sementara 174 orang belum kompeten,” katanya.
