916 total views, 4 views today
Tanjung Redeb, WARTAIKAN.COM – Pemerintah Kabupaten Berau terus berupaya meningkatkan ideks desa membangun (IDM) melalui tiga aspek pendongkrak, yakni indeks ketahanan sosial (IKS), indeks ketahanan ekonomi (IKE), dan indeks ketahanan lingkungan (IKL).
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas pun mendorong pemerintah desa untuk meningkatkan IDM dengan memperhatikan tiga aspek ini, tujuan bukan hanya untuk mendongkrak status desa menjadi maju maupun mandiri, tapi yang terpenting adalah untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Ia mengatakan bahwa di Kabupaten Berau masih ada desa dengan status berkembang yang harus ditingkatkan menjadi desa maju, kemudian yang maju terus ditingkatkan menjadi desa mandiri, yakni dengan memperhatikan tiga aspek pendongkrak IDM tersebut.
Rincian tiga aspek ini adalah untuk IKS terdiri dari dimensi modal sosial, terdiri atas indikator solidaritas sosial, toleransi, rasa aman, kesejahteraan sosial, lantas dimensi kesehatan, dimensi pendidikan, dan dimensi permukiman.
Kemudian IKE terdiri dari dimensi ekonomi dengan indikator keragaman produksi masyarakat desa, tersedia pusat pelayanan perdagangan, distribusi logistik, akses ke lembaga keuangan, lembaga ekonomi, dan keterbukaan wilayah.
Sedangkan aspek IKL terdiri dari dimensi ekologi dengan indikator kualitas lingkungan, potensi rawan bencana, dan tanggap bencana.
“Dari 100 desa di Kabupaten Berau yang tersebar pada 13 kecamatan, mengalami perkembangan IDM positif dari tahun ke tahun, misalnya pada 2023 terdapat 17 desa dengan status mandiri, kemudian pada tahun 2024 naik menjadi 19 desa.
Kemudian desa dengan status maju pun mengalami peningkatan, yaitu dari 39 desa pada 2023 naik menjadi 42 desa pada 2024. Untuk status berkembang pun berkurang karena sebagian naik menjadi maju, yakni dari 43 desa pada 2023 menjadi 39 pada 2024.
