862 total views, 8 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menjadi sorotan sebagai daerah percontohan dalam implementasi program kredit inovatif untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kali ini, Pemerintah Kota Bontang mengunjungi Kukar untuk melakukan studi banding terkait Program Kredit Kukar Idaman (KKI) yang memberikan fasilitas kredit dengan bunga 0%.
Kunjungan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Pemerintah Kota Bontang pada Rabu (20/11/2024) disambut hangat oleh jajaran pimpinan Pemkab Kukar. Rombongan dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Lukman, dan diterima oleh Asisten III bidang Administrasi Umum Pemkab Kukar H. Dafip Haryanto beserta Kabag Perekonomian Haryo Martani.
Dafip Haryanto mengungkapkan bahwa Kukar telah resmi menetapkan TPAKD sejak tahun 2021 dan berhasil mengimplementasikan program Kredit Kukar Idaman. Program ini mendapatkan rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai yang terbaik di Kalimantan Timur dalam mendukung pelaku usaha kecil.
Keberhasilan program ini terbukti dari minat daerah lain untuk belajar. Sebelum kunjungan dari Bontang, Kukar telah menerima Tim TPAKD Kabupaten Pasir untuk berbagi pengalaman serupa, khususnya terkait strategi pemberian kredit melawan praktik rentenir dengan skema bunga 0%.
Menarik untuk dicatat, program ini bukan sekadar pembagian uang, melainkan upaya sistematis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dafip menekankan pentingnya kolaborasi internal TPAKD dan memastikan adanya mekanisme pengembalian kredit yang bertanggung jawab.
Lukman dari TPAKD Bontang mengungkapkan tujuan kunjungan mereka adalah mengadopsi model sukses Kukar. Meskipun TPAKD Bontang sudah terbentuk sejak 2021, mereka baru akan meluncurkan program serupa pada tahun 2024, dengan harapan dapat meniru keberhasilan program Kredit Kukar Idaman.
Prestasi Kutai Kartanegara dalam mengembangkan program kredit inovatif ini menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung pelaku UMKM. Dengan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan, program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan ekonomi daerah di wilayah Kalimantan Timur. (Adv/ Diskominfo Kukar)