372 total views, 4 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Subandi menilai bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah ini, seiring dengan gencarnya konstruksi yang terus dibangun.
“Pencapaian pertumbuhan ekonomi ini menjadi bukti konkret bahwa sektor konstruksi di IKN turut mendongkrak ekonomi Kaltim. Sektor UMKM pun pasti terdampak karena banyaknya pekerja yang butuh makan, minum, dan kebutuhan lain,” ujar Subandi setelah menghadiri Kaltim Paradise of The East 2024 yang digelar Bank Indonesia Kaltim.
Pertumbuhan ekonomi di Kaltim menunjukkan angka yang menggembirakan, yakni di atas rata-rata pertumbuhan nasional, dengan pertumbuhan pada Triwulan II-2024 terhadap Triwulan II-2023 (y-on-y) sebesar 5,85 persen.
Menurut Subandi, pertumbuhan ekonomi Kaltim yang melampaui angka pertumbuhan nasional ini merupakan angka yang luar biasa, sehingga warga di sekitar IKN harus memanfaatkan peluang usaha di berbagai sektor turunan dari adanya konstruksi tersebut, apalagi pembangunan IKN akan terus berlanjut hingga 2045.
Ia menilai bahwa ekonomi yang terus tumbuh seiring dengan meningkatnya investasi dan kegiatan pembangunan di IKN maupun proyek lain yang terkait dengan IKN, sehingga sejumlah sektor ekonomi di Kaltim turut terdampak.
Terkait dengan peran UMKM, pemerintah daerah telah menggalakkan pemberdayaan UMKM, karena sektor ini terbukti mampu berkontribusi besar terhadap penyebaran ekonomi yang merata di seluruh wilayah, baik UMKM yang bergerak di sektor hulu berupa produsen bahan pangan maupun sektor hilir sebagai pengolah.
Dalam hal ini, ia mendorong pelaku UMKM di sektor hulu untuk memproduksi bahan pangan lebih banyak baik sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, dan lain-lain, karena ribuan orang yang bekerja di IKN, pasti membutuhkan asupan gizi baik dari nabati maupun hewani.
Begitu pula untuk pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang bergerak di sektor jasa, pasti juga dibutuhkan seperti jasa perbaikan AC, servis elektronik, binatu, hingga sektor wisata, karena ribuan pekerja di IKN sekarang dan jutaan penduduk di IKN ke depan, pasti membutuhkan itu semua. (adv/ DPRD Kaltim).