426 total views, 2 views today
Anggana, WARTAIKN.COM – Masyarakat kecamatan Anggana, khususnya kaum ibu, diajak untuk membangkitkan potensi ekonomi kreatif melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian rumah tangga, tetapi juga menjadi solusi nyata dalam pemberdayaan perempuan di daerah tersebut.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Anggana, Eka Isnawati, secara tegas mengajak kaum perempuan untuk fokus pada pengembangan produk berbasis pangan lokal, seperti keripik ikan dan amplang. Strategi ini dipandang sebagai terobosan cemerlang dalam mendongkrak perekonomian wilayah yang memiliki sumber daya melimpah.
Keterlibatan ibu rumah tangga dalam usaha ini memiliki dampak strategis yang signifikan. Bukan sekadar membantu perekonomian keluarga, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam memperkuat struktur ekonomi Kecamatan Anggana secara menyeluruh. Potensi produk lokal seperti keripik ikan dan amplang dinilai sangat menjanjikan, terutama di era konsumen yang semakin mencintai citarasa tradisional.
“Kita punya sumber daya yang melimpah di sektor perikanan, dan ini adalah peluang besar bagi kita untuk mengembangkan produk yang bisa bersaing, tidak hanya di pasar lokal tapi juga di pasar luar daerah,” tegas Eka Isnawati saat memberikan penjelasan di Kantor Kecamatan Anggana. Pernyataannya menunjukkan optimisme tinggi terhadap kemampuan produk lokal untuk menembus pasar yang lebih luas.
Pemerintah kecamatan tidak sekadar memberikan motivasi, tetapi juga berkomitmen penuh mendukung pelaku UMKM melalui berbagai program komprehensif. Mulai dari pelatihan intensif, pendampingan berkelanjutan, hingga bantuan dalam aspek pengolahan, pengemasan, dan strategi pemasaran produk. “Kami berkomitmen mendukung UMKM dari sisi inovasi produk hingga teknik pemasaran agar produk-produk ini bisa menjangkau lebih banyak konsumen,” ujar Eka dengan penuh semangat.
Untuk mempercepat akselerasi ekonomi, Eka bahkan menggandeng berbagai dinas terkait guna menyediakan bantuan modal dan peralatan bagi pelaku usaha yang membutuhkan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha kecil di rumah mereka, tanpa terbebani modal awal yang besar.
Dalam era digital saat ini, Eka juga mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan marketplace. Digitalisasi diyakini sebagai kunci pembuka pasar yang lebih luas dan dinamis. “Kita harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar UMKM kita tidak tertinggal. Pemasaran digital membuka peluang yang lebih luas bagi produk keripik ikan dan amplang kita,” tambahnya dengan keyakinan penuh.
Dengan strategi komprehensif dan dukungan penuh pemerintah kecamatan, para ibu di Anggana kini siap mengukir prestasi ekonomi melalui kearifan lokal dan semangat kreativitas. Mereka tidak lagi sekadar ibu rumah tangga, tetapi kini menjadi penggerak ekonomi yang powerful dan inspiratif.