Peserta Pertukaran Pemuda Antara Negara Bisa Jadi Contoh Pemuda Lain

Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman dan Peserta PPAN 2023 Venna

 644 total views,  2 views today

Samarinda, WARTAIKN.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) mengajak pemuda setempat selalu meningkatkan kapasitas diri, baik peningkatan secara mandiri maupun pelatihan yang digelar oleh pemerintah atau lembaga lain.

Hal ini perlu dilakukan karena manfaat utama adalah untuk diri pemuda itu sendiri dan untuk meningkatkan karir individu. Setelah manfaatnya dirasakan oleh diri sendiri, maka secara otomatis manfaat tersebut akan berdampak pada keluarga, lingkungan terdekat, daerah, bahkan hingga bangsa dan negara.

“Banyak hal yang bisa digali pemuda, mulai dari potensi lokal, nasional hingga internasional. Mulai dari kreatif mengembangkan sumber daya alam di sekeliling hingga aktif berkegiatan di skala lokal maupun global,” kata Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman Rading di Samarinda, Minggu (3/12).

Ia mencontohkan, salah satu pemuda kreatif di Kaltim juga telah mampu merambah dunia internasional, yakni Venna Puspita Sari, yakni berhasil menjadi peserta Program Kemenpora RI Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Provinsi Kaltim tujuan Jepang, sesuai hasil Tim Seleksi Juri yang dilaksanakan pada 27-28 April 2023.

PPAN melalui Program South East Asian And Japanese Program (SSEAYP) Pertukaran Pemuda Asia Tenggara dan Jepang, katanya, dimulai pada 24 November ke Jakarta guna mengikuti pembekalan pada 25-27 November.

“Selanjutnya peserta berangkat ke Jepang selama 10 hari sejak tanggal 28 November hingga 7 Desember 2023. Jadi saat ini Venna bersama puluhan pemuda Indonesia masih berada di jepang untuk berinteraksi dengan masyarakat di sana dan mempelajari berbagai budaya Jepang,” kata Rasman.

Program ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kesepahaman, rasa saling menghormati, pengenalan budaya, dan untuk menjalin persahabatan antarnegara yakni antara Indonesia dengan Jepang.

Sebelumnya, Venna mengikuti seleksi PPAN mulai seleksi berkas, tes tertulis, wawancara, presentasi pemberdayaan masyarakat, diskusi kelompok, dan unjuk bakat masing-masing peserta, termasuk harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris dengan Toefl ITP 500.

Rasman mengatakan bahwa keseharian Venna adalah dosen di Universitas Balikpapan dan merupakan salah seorang dari sekian pemuda dengan bakat dan kemampuan di atas rata-rata.

“Semoga pemuda lain bisa mengikuti jejaknya karena setiap tahun ada program dari Kemenpora terkait pertukaran pemuda ke beberapa negara lain seperti Korea Selatan, Singapura, dan Australia,” katanya. (Adv/ Dispora Kaltim)

 

wartaikn.com @ 2023