682 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Keluarga besar pemilik media di Kutai Kartanegara (Kukar) menyalurkan bantuan sosial kepada yayasan anak yatim piatu, Panti Asuhan Ar Rayyan, pada Kamis (30/11/2023). Hal ini patut diapresiasi.
Bantuan tersebut berupa sembako, seperti minyak, gula, telur, susu, dan makanan ringan, diserahkan langsung oleh beberapa pemilik media yang di Kukar.
Salah satu perwakilan media, Bayu Surya mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan antara media dan masyarakat, khususnya anak-anak yatim piatu.
“Mudah-mudahan dengan bantuan yang seadanya ini bisa memberikan kebahagiaan yang membuat mereka tersenyum. Dan saya mengajak bagi orang yang dilebihkan rezekinya bisa peduli sesama, khususnya kepada yatim piatu,” ujar Bayu.
Ia juga menyampaikan apresiasi untuk para pengasuh yang telah memberikan tenaga dan waktunya untuk mengasuh anak-anak di panti.
“Saya salut dengan pengurus panti yang sudah mengurus anak-anak ini dengan baik. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keberkahan untuk mereka,” katanya.
Panti Asuhan Ar Rayyan yang berdiri sejak tahun 2015 silam memiliki 24 anak asuh yang rata-rata berasal dari Tenggarong. Bantuan ini bekerjasama dengan Setia Grub dan Royal Cafe.
Pengurus yayasan Ar Rayyan, Rahmat Hidayat, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh teman-teman media di Kukar.
“Kita pastinya bersyukur bantuan teman-teman media di Kukar, semoga semua ini dibalas sama Allah SWT dan semoga dipermudahkan segala urusannya,” kata Rahmat.
Rahmat Hidayat menambahkan, bantuan ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan anak-anak di panti.
“Untuk sembako akan kita konsumsi kayak telur, minyak, ada susu juga dan makanan ringannya akan kita bagi kepada anak-anak,” ucapnya.
Ia juga berharap, kedepannya akan ada bantuan lain yang bisa membantu anak-anak di panti, terutama untuk peralatan sekolah.
“Karena kami di sini kekurangan peralatan sekolah seperti, pensil, pulpen, buku dan lain-lain, karena itu cepat habisnya dan banyak juga yang hilang, karena anak-anak disini semuanya sekolah,” ucap ia. (*).