726 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM –
Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Sekkab Kukar) Sunggono mengatakan, teknologi informatika berperan penting dalam segala sendi kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, perbankan, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya.
“Kita tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi informatika. Kemajuan teknologi di sektor informatika dan komunikasi, memaksa kita untuk melakukan transformasi digital,” kata Sunggono.
Hal Itu dikatakan Sunggono mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah saat membuka Pelatihan dan Sertifikasi Government Chief Information Officer (GCIO) bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)tahun 2023.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Kabupaten Kukar bekerja sama dengan Inixindo Bandung, di Hotel Mercure Samarinda, pada Rabu, 8 November 2023.
Pelatihan GCIO berlangsung selama dua hari 8-9 November, diikuti sebanyak 60 peserta dari seluruh OPD di antaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Arianto, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Muhammad Iryanto.
Kadis Pariwisata Slamet Raharjo,Kadis Kelautan dan Perikanan Muslik, Plt Bappeda Vanessa Vilna, serta pejabat eselon III dan eselon IV maupun jabatan fungsional di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kukar.
Sunggono melanjutkan, seiring dengan adanya program Smart City di Kabupaten Kukar, maka keberadaan teknologi digital menjadikan nilai tambah bagi perangkat daerah yang mampu memanfaatkan teknologi digital dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Di Kutai Kartanegara, semangat digitalisasi pemerintahan sebenarnya sudah dimulai sejak era otonomi daerah, mulai melakukan transformasi digital di sektor administrasi pemerintahan dan layanan publik dalam rangka memantapkan birokrasi yang bersih, efektif, efisien dan melayani.
“Sedangkan saat ini, kita mengusung Program DISAPA atau Digitalisasi Layanan Publik yang juga merupakan bagian dari program prioritas Kukar Idaman,” ujarnya
Ketika sudah berkomitmen melakukan transformasi digital, maka pola kerja dan pola pikir harus ikut bertransformasi.
Untuk dapat memimpin dengan baik di era digital ini, dibutuhkan kemampuan berpikir yang sistematis dan analitis.
Seorang pemimpin digital harus mampu memahami bagaimana teknologi dapat membantu organisasinya, membuat keputusan yang tepat dan cerdas, serta dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam proses bisnis organisasi. (Adv/ Diskominfo Kukar)
