430 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Perwakilan aparatur desa dan kelurahan se- Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Workshop Pembinaan Statistik Sektoral, untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan data sekaligus sebagai langkah optimalisasi pembinaan statistik tingkat desa/kelurahan.
Fokus utama giat ini adalah mempersiapkan aparat desa dan kelurahan agar lebih paham tentang statistik, untuk meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa dalam penyelenggaraan kegiatan statistik.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dari tanggal 24 – 27 Oktober 2023, diikuti desa/kelurahan se-Kukar yang dibagi dalam empat kelompok.
Narasumber giat ini dari Badan Pusat Statistik BPS Kukar dan Diskominfo dengan materi yang diberikan meliputi pembinaan Statistik Sektoral, Pendampingan pengajuan rekomendasi kegiatan statistik serta beberapa materi lainnya.
Plt Asisten III Sekretariat Daerah Kukar Dafip Haryanto, saat membuka workshop di Hotel Mercure Samarinda ini mengatakan, kebutuhan statistik sektoral menjadi sangat penting dalam menyediakan data untuk perencanaan pembangunan.
Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu, dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan.
“Saat ini desa bukan lagi sebagai objek pembangunan, melainkan sudah menjadi subjek dan ujung tombak dari pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Dafip.
Kebijakan pembangunan di desa dapat lebih tepat sasaran dan lebih bermanfaat bagi masyarakat, dengan berlandaskan data yang lengkap dan akurat, sehingga semua desa akan menjadi desa yang cinta dan sadar akan pentingnya statistik bagi pembangunan desa.
Kegiatan ini untuk memperkuat sinergi terkait akselerasi dan persepsi data, nantinya data tersebut akan diolah, dianalisis, kemudian dihimpun ke dalam “Buku Data Statistik Sektoral tingkat desa dan keluruhan”.
Melalui workshop ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya statistik, diiringi dengan manajemen data yang rapi, sistematik dan tepat guna.
“Melalui ini maka program pembangunan desa dan kelurahan tepat sasaran, salah satunya untuk penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Alokasi Dana Kelurahan (ADK) yang efektif dan efisien,” kata Dafip lagi. (Adv/ Diskominfo Kukar).