158 total views, 158 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra mendorong pemerintah daerah fokus terhadap rumusan program penanggulangan kemiskinan, karena jumlah warga miskin di provinsi ini masih tergolong tinggi, yakni sebanyak 211,88 jiwa.
Berdasarkan data dari Badan Pusat (BPS), penduduk miskin di Kaltim pada September 2024 sebesar 5,51 persen atau sebanyak 211,88 ribu orang, mengalami penurunan 0,27 persen ketimbang Maret 2024 di tahun yang sama.
Penurunan penduduk miskin terjadi berkat kinerja positif enam faktor yakni adanya kenaikan upah buruh, tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga, nilai tukar petani, dan turunnya pengangguran terbuka.
“DPRD Kaltim terus mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Kaltim fokus pada program penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan, berbasis data, dan tepat sasaran dengan mengacu pada faktor yang bisa menurunkan jumlah warga miskin,” kata Andi Satya.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan jargon, namun yang dibutuhkan rakyat adalah pekerjaan, penghasilan, dan jaminan hidup yang layak, sehingga pemerintah harus hadir melalui kebijakan nyata untuk memberantas kemiskinan.
Ia menyoroti pentingnya langkah nyata pemerintah dalam menekan angka kemiskinan yang masih menjadi persoalan serius di daerah ini.
“Kunci utama pengentasan kemiskinan adalah menciptakan lapangan kerja baru, termasuk memberikan dukungan nyata kepada pelaku usaha serta UMKM agar terus tumbuh dan berkembang,” katanya.
Meski pemerintah menyatakan kondisi ekonomi nasional dalam keadaan stabil, ujar ia, namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pengangguran dan kemiskinan masih tinggi, sektor usaha mikro dan kecil mengalami tekanan berat, sehingga hal ini harus ditanggulangi. (Adv).
