706 total views, 4 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono menghadiri Rapat Pembahasan Program Kerja Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Kantor OJK Kaltim-Kaltara, Samarinda, Rabu (11/6/2025).
Pertemuan ini membahas sinergi antara pemerintah daerah dan OJK dalam memperluas akses keuangan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Fokus utama adalah pengembangan program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis inklusi keuangan.
Sunggono menekankan pentingnya dukungan OJK terhadap program-program daerah yang telah berjalan. Program tersebut meliputi Kredit Kukar Idaman, EKI Desa, KEJAR, LAKU PANDAI, AUTP, dan Layanan Inklusi Keuangan Syariah (LIK Syariah).
“Kami berharap pihak OJK dapat terus memberikan masukan dan dukungan terhadap program-program daerah yang telah berjalan, seperti Kredit Kukar Idaman, EKI Desa, KEJAR, LAKU PANDAI, AUTP, dan Layanan Inklusi Keuangan Syariah (LIK Syariah),” ujar Sunggono.
Pemkab Kukar akan menjadikan Desa Tanjung Limau di Kecamatan Muara Badak dan Desa Manunggal Jaya di Kecamatan Tenggarong Seberang sebagai pilot project pengembangan ekonomi inklusif.
Kedua desa tersebut dipilih karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui ekosistem keuangan inklusif. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembahasan juga mencakup pemetaan kondisi dan potensi desa, identifikasi akses keuangan dari PUJK, serta peningkatan ketersediaan layanan dari lembaga seperti Bankaltimtara, BRI, Pegadaian, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Langkah ini sejalan dengan upaya Pemkab Kukar menjadikan EKI sebagai strategi utama pembangunan ekonomi desa berbasis kolaborasi, literasi keuangan, dan kebutuhan riil masyarakat.
(Adv)