411 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Subandi, menyatakan bahwa normalisasi Sungai Mahakam merupakan hal penting, karena memiliki fungsi sebagai jalur transportasi sekaligus pengendali banjir.
Selain itu, Sungai Mahakam yang melintasi empat daerah (Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Samarinda) ini juga berfungsi sebagai sosial ekonomi, karena sejak dulu hingga sekarang masih digunakan untuk berbagai kegiatan sosial masyarakat, sebagai penyeberangan, hingga aktivitas nelayan.
“Untuk itu, penting bagi Pemprov Kaltim melakukan percepatan program normalisasi Sungai Mahakam. Program ini menjadi salah satu prioritas yang mendesak karena sedimentasi yang terus meningkat telah mengganggu fungsi vital sungai sebagai jalur transportasi dan pengendali banjir,” kata Subandi.
Ia menyatakan bahwa pengerukan sedimen sungai Mahakam membutuhkan dukungan anggaran yang besar dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Oleh karena itu, ia mendorong agar program ini masuk dalam skema penganggaran prioritas 2025-2026.
“Pemprov harus berani mengambil keputusan strategis. Kami dari DPRD, khususnya Komisi III, akan mendukung penuh anggaran untuk pengerukan sedimen sungai ini. Jangan sampai masalah ini dibiarkan berlarut yang kelak menimbulkan masalah,” katanya.
Normalisasi Sungai Mahakam, lanjutnya, bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, ini menyangkut keselamatan masyarakat dan efisiensi jalur logistik air di Kaltim.
“Jika tidak segera dilakukan pengerukan, sedimentasi bisa mengakibatkan banjir lebih parah saat musim hujan, maka Pemprov Kaltim harus segera mengusulkan anggaran untuk pengerukan,” ujar Subandi. (Adv)