864 total views, 4 views today
Loa Janan, WARTAIKN.COM – Desa Tani Harapan di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengukir sejarah baru dalam dunia pertanian. Melalui sebuah gebrakan spektakuler, desa ini resmi ditetapkan sebagai sentra tanaman jagung terdepan di wilayah tersebut, menghadirkan harapan baru bagi pembangunan pertanian daerah.
Dalam acara megah bertajuk “Hari Tanam Jagung” yang digelar pada Rabu (6/11/2024), Kepala Desa Mail bersama seluruh masyarakat setempat melakukan penanaman jagung secara masal. Kegiatan strategis ini dihadiri langsung oleh pejabat tinggi, termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Muhammad Taufik serta Kepala Dinas Pertanian Hortikultura Kalimantan Timur Siti Farisyah Yana, yang memberikan apresiasi penuh terhadap inovasi yang dilakukan.
Visi utama program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sambil mendukung ketahanan pangan daerah. Kepala Desa Mail menegaskan, “Kami berharap sentra jagung ini tidak sekadar menghasilkan tanaman, melainkan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa,” sambil menekankan pentingnya pengembangan kawasan pertanian jagung sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi lokal.
Keunggulan program ini terletak pada penerapan teknologi budidaya modern dan jagung hibrida berkualitas. Para petani di Desa Tani Harapan kini tidak sekadar petani tradisional, melainkan telah bertransformasi menjadi praktisi pertanian modern yang didampingi oleh para ahli untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing hasil pertanian mereka.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah semakin mengukuhkan posisi Desa Tani Harapan. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar menyatakan, “Desa ini telah menjadi model sukses program ketahanan pangan, dan kami akan terus mendukung inovasi mereka.” Pernyataan ini menandakan bahwa desa tersebut kini menjadi percontohan bagi wilayah lain di Kalimantan Timur.
Proyeksi ke depan sangat menjanjikan. Dinas Pertanian Hortikultura Kaltim berencana menjadikan Desa Tani Harapan sebagai pusat pelatihan dan pengembangan jagung hibrida. Target utamanya bukan sekadar produksi, melainkan menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong kemandirian pangan di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Dengan demikian, desa kecil ini berpotensi menjadi salah satu pilar utama ketahanan pangan nasional. (Adv/ Diskominfo Kukar)
