388 total views, 2 views today
Pantai Indah Terusan di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), rencananya akan dibuka untuk umum karena berbagai alasan, diantaranya adalah untuk menghidupkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan untuk menambah pendapatan asli desa (PADes) setempat.
Pantai di Marangkayu ini sempat tidak dibuka untuk umum karena adanya pertimbangan tertentu, berbeda dengan Pantai Kersik yang telah beroperasi normal setiap hari, sehingga jumlah pengunjungnya selalu ada, maka pokdarwis dan pelaku UMKM setempat mendapat manfaat.
Disadari bahwa Pantai Indah Terusan belum optimal dalam pengelolaannya, sehingga dengan adanya rencana pembukaan kembali ini, maka kecamatan setempat, desa setempat, dan pihak terkait, bersama warga akan secara bertahap memperbaiki sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Camat Marangkayu Ambo Dalle menyatakan, tujuan pembukaan kembali Pantai Indah Terusan adalah untuk meningkatkan pendapatan warga sekitar, karena disadari bahwa efek turunan dari sektor pariwisata cukup luas, terutama bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
Untuk itu camat mengimbau warga agar memanfaatkan kesempatan ini dengan berjualan, mengingat sektor pariwisata dapat memberikan jaminan pendapatan tambahan yang menjanjikan bagi rumah tangga.
“Kami telah mendorong kepala desa untuk bersama warga memanfaatkan potensi ini. Sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi masyarakat,” kata Dalle.
Ia berharap dengan perkembangan sektor pariwisata di Marangkayu, akan terbuka lebih banyak lapangan kerja baru dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di wilayah tersebut, sedangkan bagi pelaku UMKM yang selama ini sudah berjualan di sepanjang jalan menuju Sebuntal, bisa mendapat imbas keuntungan.
Ini karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, wisatawan yang datang ke pantai baik yang berasal dari Samarinda dan sekitarnya, bukan sekadar menikmati perjalanan wisata, tapi banyak juga yang membeli produk khas Marangkayu, seperti udang, ikan laut, kerang, dan sejumlah produk lain yang khas. (Adv/ Diskominfo Kukar)
