394 total views, 4 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Piala Gubernur Kaltim 2024 makin menunjukkan perannya sebagai ajang pembinaan atlet usia dini. Turnamen yang mengadopsi semangat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional ini telah memasuki fase semifinal leg pertama pada Sabtu, 16 November 2024.
Kompetisi berlangsung meriah di dua lokasi, yaitu Lapangan Borneo FC Training Centre untuk kategori U-13 dan Stadion Kadrie Oening untuk kategori U-15.
Pada kategori U-13, dua pertandingan sengit tersaji. Balikpapan Allstar U-13 menundukkan Penajam Utama U-13 dengan skor tipis 2-1, sementara Borneo FC U-13 mengalahkan Bontang City U-13 dengan skor 3-1.
Di kategori U-15, laga pertama dimenangkan Paser United U-15 atas Balikpapan Allstar U-15 dengan skor 1-0, sedangkan Penajam Utama U-15 mengatasi perlawanan Bontang City U-15 dengan kemenangan 4-2.
Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim Supono, menilai turnamen ini sebagai langkah positif dari Dispora Kaltim dalam menghidupkan pembinaan sepak bola usia dini.
“Tentu kami menyambut baik adanya Inpres Nomor 3 Tahun 2019, termasuk langkah tepat yang sudah dilakukan Dispora Kaltim untuk membina atlet muda,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa PSSI Kaltim menyambut rencana Dispora untuk menggelar Liga Pelajar dan Piala Pertiwi sebagai bentuk keterlibatan aktif pemerintah dalam pembinaan sepak bola.
Namun, Supono mencatat belum semua kabupaten/kota di Kaltim merespons positif amanat Inpres tersebut, sehingga ia berharap Dispora Kaltim bersurat ke dispora di kabupaten/kota untuk bisa juga menyikapi amanat dari Inpres tersebut.
Sejumlah asosiasi kabupaten (askab) masih menghadapi kendala dalam menyelenggarakan kompetisi amatir dan usia dini.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Rasman Rading, mengakui kondisi tersebut, sehingga ia pun mendorong kabupaten menindaklanjuti Inpres Nomor 3 Tahun 2019.
“Sebenarnya sudah ada yang menyikapi positif, seperti Balikpapan dan Samarinda. Tapi memang ada juga yang masih belum memberikan tanggapan,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya akan segera bersurat ke dispora kabupaten/kota untuk menindaklanjuti aturan tersebut. “Kami segera bersurat ke mereka, semoga ini bisa ditindaklanjuti,” tambahnya.
Sebagai salah satu ajang terbesar di Kaltim, Piala Gubernur tak hanya menjadi medan unjuk bakat bagi para pemain muda, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun infrastruktur dan sistem pembinaan sepak bola di provinsi ini. (adv/ Dispora Kaltim)