Pencarian Atlet Potensial Paralimpiade penting untuk persiapan Peparnas 2028

Sekprov Kaltim
Sekprov Kaltim Sri Wahyuni

 482 total views,  6 views today

Samarinda, WARTAIKN.COM – Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Sekprov Kaltim) Sri Wahyuni mengatakan bahwa pencarian bibit atau atlet potensial paralimpiade merupakan hal penting, karena untuk persiapan menghadapi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVIII – 2028.

Untuk itu, Sri mengajak Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Kaltim menyiapkan atlet potensial, sekaligus melakukan pengkaderan sebagai persiapan menghadapi Peparnas 2028 mendatang.

Pencarian terhadap atlet potensial di daerah-daerah penting dilakukan karena dalam pekan olahraga untuk kaum disabilitas ini telah diatur bahwa yang telah mendapat emas dalam Peparnas 2024, tidak diperbolehkan mengikuti Peparnas mendatang, sementara ada beberapa atlet Kaltim yang telah meraih emas dalam Peparnas tahun ini.

“Pemprov Kaltim sangat bangga atas prestasi atlet Kaltim di Peparnas XVII Solo Oktober ini, karena kontingen Kaltim mampu naik peringkat dari sebelumnya 15, kini masuk di peringkat 13. Prestasi ini tentunya diraih dengan perjuangan panjang,” kata Sri di Samarinda, Ahad kemarin.

Pemprov Kaltim, katanya, memberi apresiasi tinggi terhadap pengurus NPCI setempat dalam membina para atlet di berbagai cabang olahraga (cabor) seperti para renang, para atletik, dan beberapa cabor lainnya tentu tidak mudah, bahkan diyakini terdapat kendala yang dihadapi.

Ia mengaku bangga dengan para pengurus NPCI dan para atlet Peparnas, karena atas perjuangan bersama dan dukungan pemda, maka bisa meraih prestasi lebih baik ketimbang ajang yang sama di Papua pada 2021 lalu.

Para atlet yang sudah berprestasi dalam Peparnas ini tentu bukan hal yang mudah, karena dengan keterbatasan pada diri masing-masing atlet, ternyata mereka memiliki motivasi untuk menyajikan aksi yang terbaik, tentu ini harus diberi apresiasi.

“Setelah keberhasilan meraih prestasi Peparnas XVII Solo pada 6-13 Oktober 2024, NPCI Kaltim sebaiknya menyiapkan atlet potensial untuk persiapan ke depan, karena jika atlet potensial sudah ada, maka sarana dan prasarana segera dipersiapkan,” katanya.

Terpisah, Ketua NPCI Kaltim Suharyanto mengakui bahwa tantangan untuk meningkatkan medali atau mempertahankan medali emas pada Peparnas 2028 cukup berat, karena adanya aturan pembatasan bagi atlet yang telah meraih emas, tidak boleh berlaga lagi.

Terkait dengan hal itu, kini ia pun melakukan pencarian atlet-atlet baru untuk disiapkan di ajang mendatang, terutama pencarian atlet potensial di lima cabor, yakni cabor para renang, panahan, para atletik, para bulutangkis, dan tenis meja, sehingga pencarian atlet potensial ini dilakukan ke kabupaten/kota. (adv)

wartaikn.com @ 2023