464 total views, 6 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM -Kantor Lurah Loa Ipuh, di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diusulkan pindah karena memiliki dua persoalan, yakni menjadi langganan banjir dan masuk dalam kawasan ruang terbuka hijau (RTH).
“Kantor ini sering menjadi langganan banjir, terutama ketika hujan deras, ditambah dengan air sungai pasang, sehingga hal ini menyebabkan pelayanan kepada masyarakat menjadi terganggu,” kata Lurah Loa Ipuh Erri Suparjan di Tenggarong, Kamis (9/11).
Ia mengaku telah mengajukan usulan pemindahan kantor ke lokasi lain yang lebih aman dan nyaman, yakni lokasi di luar RTH. Usulan telah disampaikan kepada pihak terkait.
“Usulan pemindahan tersebut sudah kami serahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk kemudian ditindaklanjuti pematangan pembangunannya,” kata dia.
Lokasi yang diusulkan sebenarnya tidak jauh dari letak kantor kelurahan yang ada saat ini, yakni di Jalan Penyinggahan, Mangkuraja.
Jika melihat kondisi kantor yang ada sekarang, masih perlu dilakukannya rehabilitasi berat, karena lokasi kantor Kelurahan Loa Ipuh saat ini berada di pinggir Sungai Mahakam yang masuk dalam RTH, bahkan masuk dalam pemetaan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV.
Terkait dengan besaran anggaran yang digunakan untuk proses pembangunan kantor Kelurahan Loa Ipuh yang rencananya dibangun pada 2024, Erri Suparjan mengaku hanya menunggu dari DPU Kukar yang memang lebih kompeten dalam melakukan perhitungannya.
“Kalau memang setahun bisa selesai, ya Alhamdulillah kita bisa memfungsikan kantor yang baru. Kalau keinginan saya bersama seluruh pegawai, bahkan masyarakat, semoga tahun depan bisa terbangun agar pelayanan lebih lancar meski musim hujan, karena tidak khawatir banjir,” katanya. (Adv/ Diskominfo Kukar)