774 total views, 4 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Universitas Indonesia (UI) mengadakan tinjauan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai tindaklanjut kerja sama dengan Otorita IKN (OIKN) di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, pada Minggu (10/9/2023).
Dalam rilis yang dikirim Tim Komunikasi OIKN ke Samarinda, Kamis (14/9/2023) disebutkan, momentum tinjauan oleh UI ini ditengarai dapat memperkuat komitmen kolaborasi, sekaligus sebagai pionir untuk mendukung implementasi bidang akademis di IKN.
Dalam kunjungannya, UI dengan Otorita IKN sempat melakukan diskusi terkait peran universitas di IKN ke depan, karena di IKN pasti akan dibutuhkan sumber daya andal.
Deputi Bidang Teknologi Hijau dan Digital Prof Mohammed Ali Berawi menyampaikan, terdapat klaster riset bagi universitas yang dapat dilakukan (sesuai 24 indikator kinerja utama, KPI, pembangunan IKN). Salah satunya melalui penyelenggaraan bidang pendidikan dan pelatihan, seperti pengabdian masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia.
“klaster riset ini terdiri atas sosial-humaniora, energi, pangan, dan transportasi, well-being dan konservasi lingkungan, serta teknologi informatika. Kami susun lingkup riset ini agar selaras dengan arah dan visi pembangunan Nusantara dalam segi brainware, software, dan hardware, serta melibatkan pihak kampus dan pemerintah sektor riset dan Pendidikan untuk berpartisipasi” ujarnya.
Sejalan dengan hal itu, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Alimuddin menuturkan, peran riset dari perguruan tinggi sangat dibutuhkan sebagai referensi penyusunan kebijakan di IKN.
Masukan mengenai pemerhatian aspek kesehatan selain terkait pendidikan juga ditanggapi dengan baik olehnya. Deputi Alimuddin mengatakan, pengembangan pendidikan dan kesehatan menjadi bagian tidak terpisahkan dari kota inklusif.
Hal ini sangat penting bagi IKN untuk mencegah kesenjangan fasilitas umum di dalam areal dalam dan luar IKN, sehingga pembangunan dan revitalisasi fasilitas perlu dilakukan.
Menyambung apa yang disampaikan oleh para Deputi Otorita IKN, pihak UI menyatakan bahwa perlu adanya konsep hub atau pusat riset IKN di Kawasan Ibu Kota Nusantara, yakni sebagai tempat observasi bagi para peneliti dari berbagai universitas dalam menyusun kebijakan di IKN.
“Konsep pusat riset ini dibutuhkan karena banyak kajian yang tidak selalu bisa diobservasi dari tempat jauh, tetapi harus di lapangan,” jelas Rektor UI Prof. Ari Kuncoro.
Lebih lanjut, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Noni Purnomo meyakini, UI akan dapat berperan aktif dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan bagi pembangunan IKN.
“Pembangunan IKN tentunya akan menciptakan dan memanfaatkan berbagai bidang IPTEK, tentunya UI dapat berkontribusi aktif dalam hal ini,” imbuh Ketua Senat Akademik UI Prof. Nachrowi Djalal.
Selain melakukan peninjauan di kawasan pembangunan IKN, UI juga menyambangi Rumah Teknologi Nusantara, untuk mengetahui konsep teknologi yang akan diadopsi dalam Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara. (gf)