1,190 total views, 32 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara (Kukar), mewakili Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam lomba percepatan penurunan stunting tingkat nasional.
Kepercayaan diberikan karena Muara Wis menjadi juara pertama dalam penilai Lomba Desa Berkinerja Baik Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Kaltim tahun 2025.
Dalam lomba ini Desa Muara Wis memperoleh nilai 33. Sedangkan juara kedua diraih Desa Tebru Paser Damai, Kecamatan Batu Engau, Paser, dengan nilai 30. Kemudian juara tiga dikantongi Desa Muara Bengkal Ilir, Kecamatan Muara Bengkal, Kutai Timur, dengan nilai 25.
“Untuk lomba tingkat nasional, tadi kami sudah melakukan presentasi di depan tim penilai. Mudah-mudahan dalam lomba tingkat nasional ini kami bisa dapat juara,” kata Kasmir, Kades Muara Wis, ditemui di Samarinda, Selasa (12/8).
Saat presentasi, hal yang disampaikan ke tim penilai adalah tentang inovasi Kolaborasi Cegah dan Atasi Stunting (Si Cekatan), yakni program terintegrasi antara pemerintah desa, posyandu, masyarakat, pemerintah kabupaten, dan pihak ketiga.
“Tahun 2024 jumlah bayi stunting di desa kami sebanyak 29 anak, berkat penanganan intensif secara kolaborasi, maka tahun ini ada dua anak yang berhasil dipulihkan atau tidak stunting lagi ditandai dengan penambahan tinggi badan dan berat badan,” katanya,
Selain itu, ada beberapa keluarga tidak mampu yang berisiko melahirkan anak stunting, namun berkat gencarnya edukasi dan pemberian makanan tambahan bergizi, anak yang dilahirkan tersebut ternyata tidak stunting.
Kasmir mengaku mengalokasikan anggaran dari dana desa (DD) untuk penanganan stunting, antara lain untuk tambahan makanan di posyandu pada 2024 senilai Rp23,76 juta dan 2025 Rp29,7 juta, untuk pemberian makanan tambahan (PMT) pada 2024 sebesar Rp29,14 juta dan 2025 sebesar Rp35 juta. (Adv).