Pasien RSUD Gantung Diri, Legislator: Ini Tanda Kontrol Lemah

M Darlis Pattalongi
M Darlis Pattalongi

 138 total views,  138 views today

Samarinda, WARTAIKN.COM – Seorang pasien berinisial US, 68 tahun, ditemukan tewas gantung diri di ruang rawat Angsoka Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda pada Minggu (06/7). Diduga korban mengalami depresi akibat penyakit yang tak kunjung sembuh.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim M Darlis Pattalongi, menyebut bahwa kejadian itu menandakan lemahnya kontrol terhadap pasien yang membutuhkan perhatian ekstra.

Untuk itu, Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menjadwalkan rapat kerja (raker) bersama manajemen RSUD AWS untuk mengevaluasi tata kelola rumah sakit dan sistem pendampingan terhadap pasien.

“Rapat tersebut diharapkan mampu mengungkap potensi kelalaian, sekaligus untuk mendorong penyempurnaan prosedur pengawasan, sehingga kejadian serupa tidak terulang,” kata Darlis di DPRD Kaltim, Kamis (10/7).

Ia mengatakan, jika ini merupakan kelengahan tenaga medis maupun pegawai, itu berarti kontrolnya kurang, sehingga Komisi IV akan mendalami peristiwa ini saat Raker dengan RSUD AWS Samarinda mendatang.

“Tidak mungkin pasien menggantung diri secara cepat pasti memerlukan waktu lama, tapi mengapa tidak terpantau saat mengontrol pasien, bahkan ada pula CCTV. Ini berarti pengawasan yang lemah,” katanya.

Pelayanan di rumah sakit, kata ia lagi, seharusnya tidak sekadar pada aspek fisik, namun diperlukan pendekatan menyeluruh yang mencakup pendampingan psikologis, terutama bagi pasien kronis dan yang berisiko mengalami depresi. (Adv).

wartaikn.com @ 2023