695 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sosialisasi Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) sebagai upaya strategis menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang masih menjadi tantangan pembangunan daerah. Acara berlangsung di Hotel Grand Fatma, Rabu (18/6/2025).
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan tingkat pengangguran terbuka di Kukar mencapai 4,05 persen pada 2023. Meski mengalami penurunan 0,09 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 4,14 persen, angka tersebut masih memerlukan penanganan serius melalui perencanaan berbasis data.
Sekretaris Daerah Sunggono yang membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya penyusunan RTKD secara sistematis dan melibatkan berbagai pihak. Sektor ketenagakerjaan merupakan pilar utama pembangunan daerah yang memerlukan strategi tepat sasaran.
“Untuk itu penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) harus dilakukan secara sistematis dan melibatkan berbagai pihak. Beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan antara lain adalah dengan Pengumpulan Data dan Informasi,” ujar Sunggono.
RTKD disusun dengan tujuan mendata dan menganalisis kebutuhan tenaga kerja secara komprehensif. Rencana tersebut mencakup jumlah angkatan kerja, sektor pekerjaan, dan proyeksi kebutuhan tenaga kerja masa depan untuk merumuskan kebijakan dan program strategis.
Proses penyusunan RTKD melibatkan pengumpulan data melalui survei dan pendataan kondisi ketenagakerjaan di sektor formal maupun informal. Analisis kebutuhan dan proyeksi tenaga kerja disusun dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan sektor unggulan daerah.
Implementasi RTKD memerlukan sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat. Pemerintah berperan sebagai penyusun kebijakan, pengusaha menyediakan lapangan kerja, akademisi memberikan masukan ilmiah, sementara masyarakat berpartisipasi dalam program pelatihan.
“Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan RTKD yang efektif dan aplikatif, guna menciptakan lapangan kerja yang produktif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Sunggono. Acara menghadirkan narasumber Rini Nurhayati dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.
(Adv)