406 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM —Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Agusriansyah Ridwan merespon serius terhadap sembilan desa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang belum teraliri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PUN).
Hal ini menjadi perhatian Agusriansyah karena listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dilayani pemerintah, sehingga ia minta pihak terkait mulai pusat, provinsi, dan kabupaten setempat serius memperhatikan masalah tersebut,
Belum adanya listrik PLN di sembilan desa ini ia ketahui saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Sangkulirang pada Rabu 28 Mei 2025, dan berdialog dengan perwakilan desa-desa di kecamatan tersebut.
Untuk itu, ia akan mendorong PLN dan Pemprov Kaltim segera memperluas jaringan listrik ke desa-desa yang masih gelap. Dia pun mengajak semua pihak bersinergi memastikan pemerataan pembangunan energi.
“Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi keadilan sosial. Kalau kota terang benderang, desa juga berhak atas cahaya yang sama supaya anak-anak yang belajar di malam hari juga bisa konsentrasi,” katanya.
Sementara dalam dialog dengan warga dan perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari masing-masing desa, salah satu anggota BPD dari Desa Tanjung Manis mengatakan, sembilan desa yang belum teraliri listrik PLN antara Desa Pelawan, Tepian Terap, dan sekitarnya, termasuk di desanya.
“Warga sudah lama berharap ada keadilan energi. Anak-anak belajar pakai pelita, usaha kecil terhambat, dan aktivitas malam nyaris lumpuh,” keluh anggota BPD Tanjung Manis ini.
Sedangkan perwakilan dari BPD Maloy dan Swalan, mengatakan, selain persoalan listrik juga mengeluhkan minimnya penerangan jalan yang menyebabkan kekhawatiran warga saat beraktivitas di malam hari. (Adv).