315 total views, 8 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Kebersihan hingga keasrian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Begitu pula dengan sampah, menjadi tanggung jawab bersama, sehingga setiap orang harus bertanggung jawab terhadap sampah masing-masing, tidak sembarang membuang setelah memanfaatkan.
Contoh, jika satu orang membuang satu bungkus nasi sembarang di sebuah taman kota, maka jika di hari itu ada 1.000 orang yang mengunjungi taman yang sama dan membuang bekas nasi bungkus, maka akan 1.000 bekas bungkus nasi yang berserakan.
Untuk itu, Anggota DPRD Kalimantan Timur dari daerah pemilihan Kota Balikpapan Sigit Wibowo, menegaskan bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat baik individu maupun kelompok.
Menurut Sigit, Balikpapan telah menunjukkan komitmennya sebagai kota yang peduli terhadap lingkungan dengan sejumlah kebijakan, seperti pelarangan mengunakan kantong plastik sekali pakai.
“Penggunaan plastik kresek sudah tidak ada lagi di Balikpapan. Ini langkah maju yang patut diapresiasi, sehingga bisa mengurangi beban sampah,” ujar Sigit.
Bahkan banyak lingkungan RT punya bank sampah atau mengelola sampah secara mandiri. Program ini penting untuk mengatasi sampah dari sumbernya.
Sigit menyoroti dampak jangka panjang dari pengelolaan sampah yang tidak maksimal, termasuk pencemaran laut akibat sampah yang dibuang ke sungai.
“Seperti di Bali, banyak sampah kiriman dari daerah lain yang akhirnya mencemari pantai. Kita tidak ingin itu terjadi di Kaltim,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti rapat kerja bisa menghasilkan solusi konkret dan mendorong penggunaan teknologi pengolahan sampah yang lebih canggih.
“Dengan pendekatan modern dan partisipasi masyarakat, persoalan sampah bisa kita atasi bersama,” katanya.
Ia juga menjelaskan, sampah yang di buang di hutan atau di kawasan perbuktitan sekalipun, lambat laun akan masuk ke laut, karena awalnya bisa tertiup angin, jatuh ke sungai, maka secara perlahan akan terus hanyut sampai kemudian masuk laut. (Adv).