259 total views, 8 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Sekda Kukar) Sunggono menyebut, Hari Buruh Internasional (May Day) merupakan momentum penting yang tidak hanya perayaan simbolis, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang perjuangan buruh di seluruh dunia.
Hal ini dikatakan Sunggono saat memimpin peringatan May Day di halaman Kantor Bupati Kukar, Kamis (01/05). Ini karena 1 Mei yang diperingati tiap tahun, merupakan tonggak sejarah Panjang.
May Day sebagai pengingat bahwa kemajuan dunia kerja yang dirasakan saat ini tidak lepas dari kontribusi besar para pekerja dan buruh yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa demi tercapainya keadilan dan kesejahteraan di tempat kerja.
May Day, katanya, merupakan momen untuk memperkuat komitmen semua pihak baik pemerintah, pekerja, dan pengusaha dalam membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan.
“Tuntutan para buruh akan hak-hak dasar seperti upah layak, jam kerja yang manusiawi, jaminan sosial, tentu saya atas nama pemerintah daerah dan pribadi, menyampaikan apresiasi dan terimakasih serta selamat Hari Buruh Internasional,” ujar Sunggono.
Pemkab Kukar, lanjut ia, menyadari bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak lepas dari peran aktif para pekerja, sehingga pemda berkomitmen memperkuat perlindungan tenaga kerja melalui kebijakan yang berpihak kepada peningkatan kesejahteraan dan produktivitas.
Sejumlah hal yang dilakukan antara lain program pelatihan vokasi, pembinaan hubungan industrial, dan fasilitasi penyelesaian perselisihan hubungan kerja terus diupayakan untuk menciptakan suasana kondusif di dunia ketenagakerjaan.
Saat ini, katanya, peringatan May Day tidak lagi identik dengan konfrontasi, tetapi dengan kolaborasi dan solidaritas, karena masing-masing pihak menyadari tentang hak dan kewajiban yang harus dipenuhi.
“Untuk itu, bersama serikat pekerja dan pengusaha yang tergabung dalam Apindo, hari ini kita menyelenggarakan apel bersama, kegiatan sosial, dan dialog ketenagakerjaan sebagai bentuk nyata dari kemitraan tripartit yang sehat dan produktif,” kata Sunggono. (Adv)
