Pembangunan Jembatan Pendamping Jembatan Besi, Bupati Kukar: Jangan Tunda Pengerjaan

Foto: Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan pendamping Jembatan Besi (ist/Prokom Kukar).

 573 total views,  4 views today

Tenggarong, WARTAIKN.COM – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mengembangkan infrastruktur strategis kembali ditunjukkan melalui peletakan batu pertama pembangunan jembatan pendamping Jembatan Besi pada Senin (21/4/2025). Prosesi yang diawali dengan ritual tempong tawar oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H Aji Muhammad Arifin ini berlangsung di area pembangunan jembatan pendamping yang terletak di simpang Jalan Danau Semayang, Tenggarong.

Bupati Kukar, Edi Damansyah dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam pengerjaan proyek strategis ini. Beliau mengingatkan kontraktor pelaksana untuk segera memulai pekerjaan setelah proses peletakan batu pertama rampung dilakukan.

“Setelah batu ini diletakkan, kontraktor jangan molor pengerjaannya, ditunda beberapa hari, minggu hingga bulan. Kalau bisa dalam beberapa hari kedepan harus memulai pengerjaan, biar pengerjaan Jembatan pendamping ini bisa selesai tepat waktu,” tegas Edi.

Acara peletakan batu pertama dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Plt Ketua DPRD Kukar Junadi, Dandim 0906/Kkr Letkol (CZI) Damai Adi Setiawan, perwakilan Polres Kukar, serta disaksikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono, para kepala OPD Pemkab Kukar, dan jajaran Forkopimda.

Dalam sambutannya, Bupati Edi menjelaskan bahwa pembangunan jembatan pendamping ini merupakan solusi bijak untuk menyeimbangkan aspek pelestarian dan modernisasi. Hal ini menyusul ditetapkannya Jembatan Besi Tenggarong sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), yang menjadikan jembatan tersebut sebagai warisan sejarah yang perlu dilestarikan.

“Jembatan Besi ini mempunyai nilai historis sejarah dan kami tidak melupakan nilai sejarah tersebut, oleh karenanya Pemerintah melihat nilai sejarah itu dan membuat jembatan pendamping sebagai alternatif untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian,” kata Edi.

Proyek strategis ini tidak sekedar menjawab kebutuhan infrastruktur modern, tetapi juga bertujuan menciptakan kawasan budaya dan sejarah di Tenggarong. Melalui pembangunan jembatan pendamping, pemerintah daerah berupaya mewujudkan integrasi antara pelestarian warisan budaya dengan pemenuhan kebutuhan transportasi yang terus berkembang.

Bupati juga mengungkapkan harapannya bahwa jembatan ini akan menjadi simbol kemajuan Kota Tenggarong yang tetap menghormati nilai-nilai sejarah. “Di Tenggarong ada Jembatan Besi, Simbol kota dan jati diri. Kita bangun jembatan pendamping sebagai solusi, agar masa depan yang modern dan sejarah bisa berdampingan membentuk nilai kota yang terus berkembang dengan kemajuan dimasa mendatang,” pungkasnya.

(Adv)

wartaikn.com @ 2023