410 total views, 70 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur (Dishut Kaltim) memamerkan hasil pembinaan sekaligus pemberdayaan ekonomi terhadap Masyarakat Hukum Adat (MHA), dalam pameran bertajuk “Kaltim Fair 2025” yang berlangsung selama lima hari pada 16-20 April.
Koordinator Pameran Stand Dishut Kaltim dalam Kaltim Fair 2025, Shahar Al Haqq mengatakan, dalam Kaltim Fair 2025 ini Dishut Kaltim yang turut berpartisipasi mengangkat tema ‘Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat menuju Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan.
Shahar yang merupakan Kepala Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Telake ini melanjutkan, selama ini pembinaan terhadap MHA dilakukan karena MHA merupakan komunitas yang bermukim di sekitar kawasan hutan, sehingga mereka juga turut menjaga dan melestarikan hutan.
Sedangkan sejumlah pembinaan yang dilakukan terhadap MHA antara lain budidaya madu kelulut, pemanfaatan aren hingga pembinaan terhadap pengolahan gula aren maupun gula semut.
“Ini merupakan bagian dari pembangunan ekonomi berkelanjutan. Para MHA maupun komunitas hukum adat selama ini sudah memanfaatkan hasil hutan non-kayu seperti rotan, madu huta, budidaya madu kelulut, aren, dan lainnya. Hasil-hasil inilah yang sekarang kami pamerkan di Kaltim Fair,” katanya.

Ia juga mengatakan, Dishut Kaltim memiliki 20 KPHP dengan masing-masing KPHP terdapat beberapa masyarakat adat yang dibina mulai dari proses pemanfaatan hutan hingga produksi, sedangkan yang dipamerkan dalam Kaltim Fair 2025 ini merupakan perwakilan dari Masyarakat Adat Wehea di Kabupaten Kutai Timur.
Dalam hal ini pihaknya menekankan pentingnya menjaga dan memelihara kelestarian hutan berikut ekosistemnya, karena hal ini merupakan bagian integral dari kegiatan pembinaan masyarakat baik di perhutanan sosial maupun di luar perhutanan sosial.
Shahar juga mengatakan, kearifan lokal masyarakat dalam mengelola hutan merupakan kegiatan yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi tradisi turun temurun, sehingga dalam hal ini pihaknya tinggal melakukan penguatan dan pembinaan agar bisa lebih meningkatkan produksi sekaligus memperluas pasar.
“Melalui pameran yang dihadiri masyarakat luas bukan saja dari Kaltim ini, tentu kami berharap aneka produk dari MHA bisa lebih dikenal publik dan banyak yang berminat, sehingga produksi mereka akan terus ditingkatkan untuk kesejahteraan mereka,” katanya.