391 total views, 6 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM -Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi daerah yang paling banyak memproduksi padi di Provinsi Kaltim dari tahun ke tahun, sehingga kabupaten ini menjadi daerah paling siap mendukung swasembada pangan.
“Tingginya produksi ini setidaknya dapat dilihat pada 2023 Kukar berhasil memproduksi sebanyak 115.103 ton gabah, kemudian pada 2024 sebanyak 106.553 ton gabah kering giling,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Senin.
Terbanyak kedua adalah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan produksi pada 2023 sebanyak 45.100 ton gabah kering giling (GKG), kemudian pada 2024 sebanyak 48.113 ton, terbanyak ketiga Kabupaten Paser sebanyak 28.608 pada 2023 dan 52.886 ton GKG pada 2024.
“Secara umum produksi padi Kaltim pada 2024 mengalami kenaikan 9,99 persen hingga menjadi 249.640 ton GKG, ketimbang 2023 yang sebanyak 226.970 ton GKG.
Jumlah padi seluruh Kaltim sebanyak itu jika dikonversi menjadi beras untuk dikonsumsi penduduk, maka menjadi 145.210 ton beras, mengalami kenaikan 13.190 ton atau 9,99 persen dibandingkan produksi beras di 2023 yang sebanyak 132.020 ton.
Ia melanjutkan, produksi padi dari seluruh kabupaten/kota se- Kaltim yang sebanyak 249.640 ton GKG berasal dari luas panen yang mencapai 63,04 ribu hektare (ha), mengalami kenaikan 5,96 ribu ha atau 10,44 persen ketimbang 2023 yang seluas 57,08 ribu ha.
“Puncak panen padi pada 2024 terjadi pada September dengan luas panen mencapai 19.130 ha, sedangkan pada 2023 puncak panen terjadi pada Maret yang seluas 15.350 ha,” katanya. (Adv)
