522 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN. COM – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengajak kader pos pelayanan terpadu (posyandu) bukan sekadar menjalankan kegiatan rutin, namun dapat juga melakukan inovasi untuk membantu menekan angka stunting.
Apalagi posyandu merupakan sarana efektif untuk melakukan deteksi dini terhadap stunting, karena banyak kader yang rutin melakukan sosialisasi dan melakukan pencegahan terhadap stunting pada anak.
“Dengan berbagai langkah dan kolaborasi dengan sejumlah pihak, mulai pemerintah, perusahaan, lembaga, pengurus PKK, dan para kader, termasuk kader posyandu, Kukar berhasil menurunkan prevalensi stunting,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Jumat.
Paling tidak hal ini dapat dilihat dari keberhasilan tiga tahun terakhir, yakni dari prevalensi stunting sebesar 27,1 persen pada 2022, turun menjadi 17,6 persen pada 2023, dan kembali turun menjadi 14,6 persen pada 2024.
Sebelumnya, saat meresmikan Posyandu Bunga Rampai III di RT 12, Dusun Bengkinang, Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, ia mendorong kader posyandu untuk selalu aktif, baik dalam edukasi maupun pemeriksaan untuk mewujudkan generasi sehat.
Keberadaan posyandu merupakan salah satu upaya nyata pemda dalam mempercepat penanganan stunting dan kesehatan masyarakat, karena posyandu berperan penting bagi kesehatan masyarakat, untuk memantau dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu, bayi, balita, lansia, dan remaja.
“Posyandu sudah bagus, sehingga keberadaan bangunan baru ini harus memberi semangat baru untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Saya minta para kader Posyandu Bunga Rampai III ini bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,” katanya
Ia pun meminta kader rutin mendeteksi dini risiko awal berbagai masalah kesehatan, antara lain memantau ibu hamil risiko tinggi, memantau bayi dan balita yang memiliki permasalahan gizi, termasuk stunting di wilayah masing-masing, dan meningkatkan kerja sama lintas sektor. (Adv).