818 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2026 pada Senin (10/02/2025).
Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Bapedda Lantai 1 Ing Martadipura ini merupakan amanat Permendagri nomor 86 tahun 2017. Forum ini menjadi tahapan penting sebelum dilaksanakannya Musrenbang RKPD di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Dalam sambutannya, Sunggono menyampaikan bahwa Forum Konsultasi Publik bertujuan untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2026. Forum ini menjadi wadah komunikasi awal dalam perencanaan pembangunan daerah.
“Tujuan dari acara konsultasi publik ini adalah untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan pada tahap awal untuk menghimpun aspirasi dan harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2026, oleh karena itu atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas partisipasi aktif mengikuti kegiatan ini,” katanya.
Sekda menjelaskan pentingnya penyusunan RKPD tahun 2026 yang harus lebih cermat serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan secara cepat dan tepat. Hal ini membutuhkan perencanaan yang tidak hanya ideal secara teoretis namun juga dapat diimplementasikan dengan baik.
“Penyusunan RKPD tahun 2026 diharapkan harus lebih adaptif, integratif dan mampu menjawab permasalahan serta tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat secara tepat dan strategis. Melalui forum ini, saya harapkan dapat menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap prioritas, sasaran dan program pembangunan daerah sehingga nantinya dapat diperoleh komitmen dari para pemangku kepentingan pembangunan. Hal ini menuntut desain perencanaan yang tidak hanya ideal di level tekstual tapi juga harus mampu diimplementasikan secara kontekstual, seiring perubahan paradigma dari kerja menjadi kinerja. Oleh karena itu, saya kembali menekankan perlunya suatu dokumen perencanaan yang responsif, antisipatif, dan fleksibel, sebagai kolaborasi lintas sektor,” ucapnya.
Sunggono berharap Forum Konsultasi Publik ini memberikan warna dan dinamika positif serta mampu mensinergikan berbagai program dan kegiatan dari seluruh Perangkat Daerah. Fokus utamanya adalah memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan mendukung pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara secara berkelanjutan.
Dengan pendekatan partisipatif ini, diharapkan perencanaan pembangunan tahun 2026 akan lebih terarah dan tepat sasaran. Keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam proses perencanaan menjadi kunci keberhasilan implementasi program pembangunan daerah.
(Adv)