1,678 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur (Dishut Kaltim) terus melakukan pembinaan terhadap kelompok tani hutan untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, sehingga hutan tidak hanya menghasilkan kayu, namun juga menghasilkan pangan yang sehat.
“Beberapa tanaman pangan yang mendapat pembinaan Dishut Kaltim melalui Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) antara lain padi gunung, jagung, tanaman buah, madu, gula, dan gula semut,” kata Kepala Dishut Kaltim Joko Istanto di Samarinda, Kamis.
Hasil produksi olahan pangan tersebut bahkan dalam beberapa hari ini dipamerkan dalam Pesta Rakyat Kaltim pada 9-12 Januari 2025, guna menyambut HUT ke- 68 Provinsi Kaltim.
Dishut Kaltim memiliki 20 KPHP dengan masing-masing KPHP terdapat beberapa Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan mulai dari proses pemanfaatan hutan hingga produksi, sedangkan yang dipamerkan dalam Pesta Rakyat Kaltim ini hanya perwakilan binaan dari masing-masing KPHP.
Menurutnya, sinergitas, lestari, dan sejahtera, menjadi tagline inovasi proyek perubahan dalam memanfaatkan hutan kelompok binaan, yakni dalam memaknai sinergitas menunjukkan kerja sama dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra pembangunan, untuk mencapai tujuan bersama.
Pihaknya menekankan pentingnya menjaga dan memelihara kelestarian hutan serta ekosistemnya, sebagai bagian integral dari kegiatan dalam pembinaan masyarakat di perhutanan sosial.
Kesejahteraan menunjukkan tujuan akhir dari proyek ini, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Manfaat proyek perubahan ini secara umum adalah mendukung program pemerintah dalam percepatan perhutanan sosial di daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutan di areal Perhutanan Sosial (PS), kemudian dapat mendukung pencapaian tujuan nasional berupa pembangunan berkelanjutan.
Sementara Kepala KPHP Telake Shahar Al Haqq mengatakan, selama ini pihaknya telah dan masih membina 11 kelompok masyarakat dalam memanfaatkan hutan untuk mendukung ketahanan pangan.
Sebanyak 11 kelompok di wilayah binaan ia itu adalah Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Modang, LPHD Semuntai, Hutan Desa (HD) Lombok, HD Muara Lambakan, dan Hutan Adat Mului.
Kemudian Kelompok Tani Hutan (KTH) Nembolung Lati Taka di Desa Swan Slutung, KTH Sipatujue di Kelurahan Gersik, KTH Subur Lestari di Desa Bukit Subur, KTH Asri di Desa Binangon, KTH Alas Tuwo di Desa Padang Jaya, dan KTH Sungai Liang di Desa Kasungai.
“Produk yang dihasilkan antara lain madu kelulut di Desa Modang, Semuntai, dan Mului, pupuk kompos di Desa Padang Jaya, Bukit Subur, dan Gersik, gula aren di Semuntai, bubuk kunyit hitam di Semuntai, serta bubuk temu lawak dan bubuk Jahe di Modang,” kata Shahar.