598 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Asisten III Pemkab Kukar menyatakan bahwa Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) merupakan lembaga yang menjadi motor penggerak pembangunan nasional, karena para anggotanya merupakan aparatur sipil negara.
“Korpri sebagai organisasi para ASN, berkomitmen memperkuat jiwa kebangsaan, memajukan pelayanan publik, dan menjadi motor pembangunan nasional,” kata Asisten III Setkab Kukar Dafip Haryanto, membacakan sambutan Presiden RI Prabowo Soebianto dalam peringatan HUT Korpri di Tenggarong, Jumat.
Dalam sambutan yang ia bacakan juga disebut, Korpri dibentuk dengan tujuan mempererat hubungan antar pegawai negeri sipil, kemudian untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sejak didirikan pada 1971, Korpri terus berkembang menjadi organisasi yang mengutamakan profesionalisme, integritas, dan semangat gotong royong dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai organisasi yang telah mengabdi selama lebih dari lima dekade, Korpri tetap berdiri teguh sebagai motor penggerak birokrasi pemerintahan.
Kini di usia yang masih muda namun penuh semangat, Korpri memiliki peran makin vital dalam mendukung visi Indonesia maju.
Melalui penguatan nilai-nilai pelayanan publik yang berkualitas, anggota Korpri diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan negara yang lebih baik.
Pada peringatan tahun ini, Korpri kembali menegaskan komitmennya melalui tema khusus yang diusung untuk HUT ke-53, yaitu “Korpri untuk Indonesia”. Tema ini mencerminkan semangat ASN dalam melayani negara dan masyarakat dengan penuh dedikasi, profesionalisme, dan integritas.
Korpri diharapkan dapat terus menjadi pilar yang mempersatukan bangsa serta penggerak utama inovasi di segala bidang pemerintahan.
Makna dari tema tersebut adalah mendorong seluruh anggota Korpri untuk memberikan pelayanan terbaik, menjaga integritas dalam menjalankan tugas, dan terus berinovasi untuk menjawab tantangan zaman.
“Dengan tema ini, Korpri ingin menunjukkan bahwa keberadaan ASN tidak hanya untuk institusi, tetapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Dafip Haryanto.
Peringatan HUT Korpri Ke 53 di Kabupaten Kukar ini dirangkai dengan penyerahan bantuan kepada ASN yang purna tugas, meninggal dunia, dan yang mengalami musibah.
Rinciannya adalah untuk purna tugas sebanyak 18 orang masing masing mendapat bantuan Rp1,5 juta, karena sakit atau opname mendapat bantuan Rp1 juta, dan enam yang meninggal dunia masing-masing mendapat santunan Rp5 juta, diserahkan ke ahli waris. (Adv)