509 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto menggelar Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pilkada 2024 di Kecamatan Loa Janan, Kamis (22/11/2024). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kabid Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rini Sulistiyowati, dengan tujuan memastikan netralitas ASN dalam Pilkada serentak 2024 dipahami secara menyeluruh.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang Arwanto mengungkapkan fakta mengejutkan terkait potensi kerawanan Pilkada. Menurutnya, Kalimantan Timur tercatat sebagai provinsi dengan tingkat kerawanan Pilkada tertinggi ke-5 secara nasional, dengan persentase mencapai 70 persen. Lebih lanjut, Kutai Kartanegara sendiri menduduki peringkat teratas dalam hal kerawanan di Kaltim, dengan angka mencapai 51,28 persen.
Faktor utama tingginya kerawanan Pilkada, menurut Bambang, disebabkan oleh dua hal krusial. Pertama, adanya incumbent atau petahana yang mencalonkan diri kembali, dan kedua, jumlah pemilih yang sangat besar yang berpotensi menimbulkan gesekan antarkelompok pendukung. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat.
Bambang menekankan pentingnya netralitas bagi ASN, mengingat mereka memiliki peran strategis sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa. Netralitas bukan sekadar konsep abstrak, melainkan prinsip fundamental yang harus ditanamkan dalam setiap aparatur pemerintahan guna menjaga integritas dan kepercayaan publik.
Konsep netralitas yang dimaksud mencakup sikap imparsial, di mana ASN dituntut bersikap adil, objektif, bebas dari berbagai pengaruh dan intervensi, serta tidak berpihak pada kandidat tertentu dalam kontestasi pemilu dan pilkada. “Jika ASN tidak menjaga netralitasnya, dampaknya adalah hilangnya kepercayaan publik,” tegas Bambang dalam paparannya.
Selain aspek netralitas, Bambang juga menyoroti tingkat partisipasi masyarakat yang masih rendah dalam beberapa kali pelaksanaan Pilkada di Kutai Kartanegara, terutama yang berada di bawah angka 77,05 persen. Menurutnya, partisipasi masyarakat merupakan barometer keberhasilan demokrasi yang sesungguhnya.
Camat Loa Janan, Heri Rusnadi, melalui sekretarisnya mengonfirmasi bahwa sosialisasi diikuti sekitar 50 peserta yang terdiri dari ASN di lingkup Kecamatan Loa Janan, UPT dinas pendidikan, kesehatan, serta para kepala desa. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya netralitas ASN guna menciptakan kondisi kondusif dan menjaga suasana pemilu yang damai di wilayah setempat. (Adv/ Diskominfo Kukar)