438 total views, 2 views today
Anggana, WARTAIKN.COM – Pemerintah Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sedang melakukan terobosan baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Upaya transformatif ini bertujuan menciptakan pengalaman pelayanan yang lebih manusiawi, nyaman, dan inklusif bagi seluruh masyarakat yang berkunjung ke kantor-kantor publik.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Anggana, Eka Isnawati, mengungkapkan komitmen mereka untuk merevolusi sistem pelayanan publik. Salah satu inovasi terdepan yang mereka hadirkan adalah penyediaan ruang laktasi khusus bagi ibu menyusui, yang menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan kelompok rentan.
“Ruang laktasi ini merupakan wujud konkret layanan yang ramah dan sensitif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama ibu dan anak. Kami ingin memastikan setiap warga merasa dihargai dan diperhatikan saat mengurus berbagai keperluan administrasi,” tegas Eka dengan penuh semangat.
Inovasi ini bukan sekadar simbol, melainkan representasi nyata komitmen Kecamatan Anggana dalam menciptakan lingkungan pelayanan publik yang inklusif. Ruang laktasi dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal, memungkinkan ibu menyusui tetap dapat menyelesaikan urusan administratif tanpa kehilangan momen penting bersama bayinya.
Apresiasi masyarakat pun mengalir dengan antusias. Salah seorang warga menyatakan rasa syukurnya, “Kami merasa benar-benar diperhatikan. Kini mengurus dokumen tidak perlu lagi menjadi beban berat bagi keluarga dengan bayi kecil.” Hal ini menandakan bahwa inovasi yang dilakukan telah menyentuh aspek kemanusiaan dalam pelayanan publik.
Tidak berhenti pada ruang laktasi, Kecamatan Anggana terus mengembangkan berbagai pembaruan. Mereka fokus pada peningkatan kualitas pelayanan mulai dari penyediaan ruang tunggu yang nyaman, percepatan proses administratif, hingga kemudahan akses informasi. Setiap langkah dirancang untuk memastikan pelayanan yang setara dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Eka Isnawati secara terbuka mengajak partisipasi aktif masyarakat. Menurutnya, pengembangan pelayanan publik adalah proses kolaboratif yang membutuhkan masukan dan keterlibatan warga. “Kami senantiasa terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat. Tujuan kami adalah terus menerus menyempurnakan sistem pelayanan sesuai kebutuhan dan harapan warga,” tegasnya dengan semangat transparansi.
Melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan, Kecamatan Anggana membuktikan bahwa transformasi pelayanan publik bukan sekadar wacana, melainkan komitmen nyata untuk menciptakan pemerintahan yang lebih manusiawi, responsif, dan bermartabat. (Adv/ Diskominfo Kukar)