668 total views, 4 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara (Kukar), membawa terobosan baru dalam pelayanan publik dengan menghadirkan Paten (Pelayanan Terpadu), sebuah inovasi revolusioner yang mengubah cara masyarakat mengakses layanan administrasi. Sistem ini bukan sekadar perubahan teknis, melainkan transformasi menyeluruh dalam paradigma pelayanan publik di tingkat kecamatan.
Hj Agusdina, Kepala Seksi Pelayanan Umum Kecamatan Sanga-Sanga, mengungkapkan bahwa layanan ini tidak main-main, dengan menghadirkan 20 jenis layanan yang siap memenuhi kebutuhan warga dari lima kelurahan di wilayahnya. Konsep “satu atap, satu pintu” ini merupakan jawaban cerdas atas kompleksitas birokrasi yang selama ini menyulitkan masyarakat.
Melalui Paten, masyarakat kini dapat bernafas lega. Sistem terpadu ini memotong jalur panjang pengurusan dokumen, menghadirkan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya. “Layanan terpadu ini memudahkan masyarakat dari lima kelurahan di Kecamatan Sanga-Sanga untuk mengurus berbagai keperluan administrasi tanpa harus ke kantor-kantor terpisah,” tegas Agusdina, yang menegaskan komitmen mereka untuk memberikan pelayanan prima.
Jangkauan layanan Paten sangatlah komprehensif. Mulai dari pembuatan KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, hingga surat izin usaha, semua dapat diselesaikan dalam satu tempat. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kata kunci dalam setiap proses.
Hj. Agusdina menekankan, “Layanan yang transparan dan efisien adalah komitmen kami untuk warga Sanga-Sanga,” yang menunjukkan tekad mereka untuk memberikan pelayanan terbaik.
Setiap harinya, Paten menjadi pusat aktivitas administrasi yang sibuk namun teratur. Seluruh proses dapat diselesaikan di satu lokasi, tanpa perpindahan yang melelahkan. Para petugas telah dilatih secara profesional, siap melayani dengan senyum ramah, mengubah kesan birokrasi yang kaku.
Keunggulan Paten tidak hanya terletak pada kecepatan, tetapi juga pada kenyamanan. Dengan 20 jenis layanan yang tersedia setiap hari, waktu tunggu masyarakat diminimalkan. Bukan sekadar efisiensi, melainkan penghargaan terhadap waktu dan energi warga, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan publik terhadap pelayanan pemerintahan.
Harapan besar tersimpan dalam sistem Paten ini. Hj. Agusdina menyadari betul bahwa layanan ini adalah solusi bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal jauh dari kantor kecamatan. Ajakan untuk memanfaatkan layanan secara maksimal bergaung, dengan visi menjadikan Sanga-Sanga sebagai model pelayanan publik yang responsif dan berkualitas. Paten bukan sekadar program, melainkan janji nyata pemerintah untuk terus berinovasi demi kemudahan akses masyarakat. (Adv/ Diskominfo Kukar)
