456 total views, 6 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Banyaknya cabang olahraga (cabor) prestasi yang harus dibina, terkadang membuat anggaran yang digelontorkan kurang mengena pada sasaran mengenai peningkatan prestasinya. Dibutuhkan sebuah skala prioritas dalam tata kelola pembinaan yang didasari pada catatan histori dan prestasi cabor.
Hal ini disoroti Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Rasman Rading, agar daerah (kabupaten/kota) mengoptimalkan anggaran untuk meningkatkan prestasi di cabor andalan.
Menurutnya, pembinaan cabor tentu harus dimulai dari hilir. Dalam arti peran dari Dispora dan KONI kabupaten/kota, menjadi sangat sentral sebagai sumber dan pemilik atlet yang akan membawa nama provinsi di tingkat nasional.
Akan tetapi, dalam proses pembinaannya, Rasman meminta KONI memetakan lebih dulu cabor apa yang menjadi unggulan di wilayahnya masing-masing. Lalu selanjutnya, cabor-cabor yang masuk dalam klasifikasi unggulan itulah yang benar-benar difokuskan.
“Jadi tidak semua cabor diambil semua. Kalau begitu, mau seberapa besar anggaran tidak akan cukup. Fokus pada cabor unggulan,” ucap Rasman.
Dengan objek yang lebih fokus seperti ini, disebutnya juga menjadi solusi atas keterbatasan sarana dan prasarana penunjangnya. Karena memang sebagian besar cabor kerap mengeluhkan minimnya sarana penunjang untuk latihan.
“Misal layar di Berau, itu jadi fokus utamanya dulu. Jadi tidak semua bisa diurus. Kemudian di kabupaten/kota lainnya, apa yang menjadi unggulannya,” Rasman mencontohkan.
Dengan pengelolaan cabor yang terfokus seperti itu, Rasman meyakini akan lahir atlet-atlet andalan Kaltim. (adv)