841 total views, 2 views today
Samarinda WARTAIKN.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ekti Imanuel mengatakan, perkembangan perbaikan jalan antara Kabupaten Kutai Barat ke Mahakam Ulu (Kubar – Mahulu) dalam lima tahun terakhir sudah meningkat, namun diakuinya belum optimal.
“Kondisi jalan mulai Kubar ke Mahulu dalam lima tahun terakhir secara persentase, angkanya memang belum diketahui persis, tapi memang sudah ada peningkatan meski belum optimal, belum sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat,” kata Ekti.
Diantara hambatan belum adanya peningkatan optimal itu adalah beberapa kawasan dengan status jalan yang masih memerlukan kejelasan lebih lanjut, yakni terkait kewenangan pembiayaan dari tingkat provinsi, kabupaten, maupun pusat.
Ia menjelaskan bahwa ada yang harus diluruskan soal status jalan, yakni jalan yang statusnya non-status, artinya belum ditetapkan secara jelas, berarti jalan itu bisa dianggarkan oleh APBD provinsi, APBD kabupaten, bahkan anggaran APBN juga bisa.
Namun jika jalan sudah berstatus nasional, maka hanya APBN yang bisa menganggarkan, begitu pula jika sudah ditetapkan sebagai jalan provinsi, maka harus APBD Kaltim untuk membangunnya.
Untuk itu ia menyatakan pentingnya sinergisitas para anggota DPR RI yang berasal dari Provinsi Kaltim untuk menganggarkan jalan Kubar ke Mahulu agar bisa dibiayai dari APBN.
“Sebanyak delapan anggota DPR RI dari Kaltim memiliki tanggung jawab untuk turut memperjuangkan anggaran pusat dalam pembangunan infrastruktur di daerah, termasuk jalan Kubar ke Mahulu,” katanya menegaskan. (Adv).