390 total views, 6 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Tingginya angka partisipasi kasar (APK) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hasil kinerja Dinas Pendidikan setempat, perlu disyukuri, namun semua pihak tidak boleh lengah dengan keberhasilan ini.
Berdasarkan data, hingga 2023 APK untuk pendidikan dasar di Kabupaten Kukar sudah mencapai 98 persen, sementara untuk pendidikan menengah pun tergolong tinggi dengan capaian 85 persen.
Meski demikian, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kukar, Akhmad Taufik Hidayat mengingatkan semua pihak dan lingkungan keluarga tentang pentingnya pendidikan bagi anak, meski secara umum APK sudah tinggi.
“Tingginya APK merupakan prestasi yang patut disyukuri, tetapi masih ada tantangan besar yang harus dihadapi bersama, baik oleh pemerintah, pihak terkait, dan para keluarga, terutama terkait dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan,” kata Taufik, Jumat.
Ia melanjutkan bahwa Pemkab Kukar melalui Dinas Pendidikan telah meluncurkan berbagai program pelatihan keterampilan yang dapat diakses oleh masyarakat, yakni pelatihan keterampilan oleh beberapa perangkat daerah sesuai tugas dan fungsi.
Namun harus diketahui, untuk mencapai keberhasilan yang maksimal, perlu dukungan dan partisipasi serta kerja sama dari semua elemen masyarakat, terutama orang tua maupun anggota keluarga masing-masing.
Pemkab Kukar berkomitmen mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi di berbagai bidang kehidupan. Apalagi ibu kota negara saat ini berdampingan dengan Kukar, sehingga persaingan tentu akan makin ketat.
Pada era digital ini, katanya, semua perangkat dan masyarakat Kukar harus terus beradaptasi dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini menjadi penting karena hampir semua hal memiliki kaitan erat dengan digital.
“Saya mengajak semua pihak meningkatkan kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, karena banyak hal yang bisa diaplikasikan dengan digital,” katanya.
Pemkab Kukar memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan meningkatkan kinerja, termasuk membangun kesadaran dan kepedulian dalam memperkuat peran keluarga di bidang pendidikan dan keterampilan anggota keluarga masing-masing. (adv)