528 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyatakan, peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 lalu, merupakan tonggak sejarah dalam menyatukan seluruh pemuda Indonesia di tengah keberagaman.
“Sumpah Pemuda tahun 1928 membuktikan bahwa pemuda Indonesia memiliki tekad kuat untuk bersatu dalam membangun bangsa yang merdeka dan berdaulat,” kata Akmal, membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo, saat Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Stadion Kadrie Oening Samarinda, Senin.
Ia menegaskan tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh para pendahulu untuk terus diterapkan, terutama di era perubahan yang serba cepat saat ini.
Perubahan yang sangat cepat, lanjutnya, berpotensi melemahkan kekuatan bangsa jika kita tidak memelihara kesadaran akan persatuan dan karakter kebangsaan.
Menurutnya, peringatan Sumpah Pemuda tahun ini bertepatan dengan masa transisi pemerintahan baru, menjadi momentum strategis untuk memperkokoh langkah bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Ia juga mengatakan, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Indonesia tahun 2024 berada pada angka 56,33 persen, menunjukkan adanya kemajuan. Namun tantangan masih perlu diatasi sehingga perlu peningkatan pelayanan dan pemberdayaan pemuda agar mereka dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pembangunan nasional.
Akmal mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia industri dan akademisi, untuk bersinergi membangun ekosistem yang mendukung inovasi serta pertumbuhan pemuda Indonesia.
Puncak acara ditandai dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah pemuda berprestasi yang telah memberikan kontribusi positif dalam berbagai sektor pembangunan. Serta penyerahan penghargaan ketangkasan baris berbaris piala Gubernur Kaltim 2024.
Ia juga mengatakan bahwa kaum muda mempunyai peran penting dalam mewujudkan cita- cita bangsa, yakni terciptanya masyarakat adil makmur dan sejahtera melalui program pembangunan dalam berbagai bidang.
“Pemuda memiliki peran strategis dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Kita harus mengembangkan kapasitas dan potensi pemuda sebagai subjek maupun objek pembangunan,” kata Akmal Malik saat memimpin upacara tersebut.
Upacara ini mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya” dengan dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta pemuda dari berbagai organisasi di Kota Samarinda. (adv)