970 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Kadispora Kaltim) Agus Hari Kesuma akan meninjau apa yang perlu diperbaiki ke depan untuk meningkatkan performa atlet di PON berikutnya, karena dalam PON 2024 provinsi ini berada di posisi ke-8.
Agus Hari Kesuma mengaku tetap bangga dengan para atlet setempat, meski capaian lepas dari target 5 besar dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara dengan posisi ke-8.
Dalam PON XXI/2024 ini Kaltim meraih total 153 medali, yang terdiri dari 29 emas, 55 perak, dan 69 perunggu. Raihan ini membawa Kaltim berada dalam 10 besar, walaupun target awal Kaltim adalah peringkat 5.
“Kami memang menargetkan 5 besar, seperti saat babak kualifikasi (BK) PON sebelumnya, yakni Kaltim menempati posisi ke 4 dengan 88 emas. Namun, realitasnya tidak demikian,” ujar Agus Hari beberapa hari lalu.
Agus menjelaskan, meski target tersebut tidak tercapai, namun Kaltim tetap mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan dengan provinsi-provinsi besar lainnya, terutama dari Pulau Jawa, sehingga pencapaian masuk 10 besar sudah cukup baik mengingat kondisi yang dihadapi di lapangan.
“Sepuluh besar sudah bagus. Target itu memang seperti misi, tapi hasilnya ya begini. Kami tetap bangga dengan hasil ini,” tambahnya.
Kaltim menghadapi persaingan ketat dari provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, yang selama ini mendominasi PON.
Selain itu, Agus mencatat keuntungan dua tuan rumah, Aceh dan Sumut, turut mempengaruhi hasil akhir.
“Bali dan DI Yogyakarta juga menunjukkan peningkatan signifikan. Ini membuktikan kompetisi kali ini sangat sulit.”
Meskipun begitu, Agus menegaskan akan ada evaluasi menyeluruh terhadap kinerja KONI Kaltim dan para pelaksana kegiatan.
Dispora Kaltim akan meninjau apa yang perlu diperbaiki ke depan untuk meningkatkan performa atlet di PON berikutnya.
Hal senada disampaikan Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, yang meminta maaf karena target tidak tercapai. Dia berjanji akan bertanggung jawab penuh dan melakukan evaluasi internal guna memperbaiki strategi di masa depan.
“Kami tidak ingin mencari kambing hitam. Tanggung jawab ini ada pada kami sepenuhnya, dan evaluasi mendalam akan dilakukan,” ujar Rusdi. (adv/ Dispora Kaltim)