1,552 total views, 2 views today
Tenggarong, WARTAIKN.COM – Jumat (12/7), sebanyak 29 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX yang berasal dari lima provinsi di Indonesia, mengunjungi Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, untuk belajar pola menurunkan angka kemiskinan.
Sebanyak 29 orang tersebut sedang menjalani pelatihan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Lembaga Administrasi Negara (LAN), Samarinda.
Sedangkan lima provinsi asal 29 peserta tersebut adalah Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Rombongan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) ini dipimpin oleh Kepala Puslatbang KDOD Muhammad Aswad, didampingi fasilitator Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim Jauhar Efendi.
Rombongan VKN diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono, di Aula Bappelitbang, Tenggarong, didampingi Rokip, selaku Sekretaris BKPSDM Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam sambutan pengantar, Kepala Puslatbang KDOD LAN Muhammad Aswad, menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya VKN adalah agar peserta PKN Tingkat II dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah ini mengetahui prestasi atau capaian kinerja unggul Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, sehingga bisa didapat lesson learnt yang dapat diterapkan sekembalinya ke daerah masing-masing.
Selain itu, lanjut Aswad, peserta wajib membuat laporan, baik laporan individu maupun kelompok. Di samping itu kelompok juga diwajibkan membuat “policy brief”.
“Policy brief” adalah dokumen ringkas dan netral yang berfokus pada isu tertentu yang berisi temuan, rekomendasi dari sebuah permasalahan.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, yang ditugaskan mewakili Bupati, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Lembaga Administrasi Negara yang telah menetapkan Kabupaten Kukar sebagai lokus visitasi kepememimpinan nasional.
“Bagi kami, ini adalah sebuah kehormatan,” kata Sunggono.
Lebih lanjut, Sunggono menambahkan, bahwa tema VKN “Transformasi Kebijakan Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan untuk Mendukung Percepatan Pengentasan Kemiskinan”, itu sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Kutai Kartanegara, yaitu “Mewujudkan Masyarakat Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Berbahagia”.
Salah satu fokus utama dalam pembangunan di Kutai Kartanegara adalah pengentasan kemiskinan.
Ada 23 program dedikasi (program prioritas) yang dijalankan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan alhamdulillah semua terlaksana dengan baik, dengan tingkat kepuasan masyarakat mencapai angka 76,79% terhadap program tersebut.
“Ini menunjukkan respon positif yang luar biasa dari warga masyarakat Kutai Kartanegara”, pungkas Sunggono.
Usai paparan Sekda, diakhiri dengan penyerahan cendera mata, jamuan makan dan dilanjutkan dengan pendalaman kunjungan ke 2 (dua) lokus VKN, yaitu Dinas Perkebunan dan Dinas Kelautan dan Perikanan. Kelompok yang ke Dinas Perkebunan didampingi langsung Kepala Puslatbang KDOD LAN-RI, Muhammad Aswad. Sedangkan Kelompok yang ke Dinas Kelautan dan Perikanan, didampingi Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim, Jauhar Efendi.
Jauhar sebagai fasilitator pendamping melaporkan, kelompok yang didampinginya diterima langsung oleh Kepala Dinas, Muslik, didampingi Sekretaris Dinas dan para Kepala Bidang.
Pertemuan berlangsung cukup akrab dan efektif. Usai paparan dari Kepala Dinas tentang berbagai program yang selaras dengan percepatan pengentasan kemiskinan, peserta sangat antusias untuk melakukan pendalaman.
Diawali dengan pertanyaan dari Ketua Kelompok, Irhan Hukmaidy, yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim, dilanjutkan dengan Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong, Kadis Kominfo Kabupaten Buton Tengah, Kepala Biro Hukum Setda Prov. Kaltim dan yang lainnya. (MJE)