Kepala OIKN Paparkan Konsep Kota Cerdas Nusantara di JCC

Kepala OIKN Bambang Susantono
Kepala OIKN Bambang Susantono. Foto: Ist

 864 total views,  2 views today

Jakarta, WARTAIKN.COM – Kota cerdas Nusantara akan diwujudkan melalui teknologi yang terintegrasi dan efektif Melalui sistem pintar yang terintegrasi, Nusantara akan mampu mengoptimalkan pengelolaan energi, lingkungan hidup, dan pelayanan publik secara efisien.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dalam sesi “High Level Panel 2: City of Tomorrow: Smart Infrastructure & Urban Planning di “The 19th ITS Asia Pacific Forum 2024” yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (28/05/2024).

Dalam rilis yang dikirim Biro SDM dan Humas OIKN ke Samarinda, Rabu (29/5/2024) disebutkan, untuk memandu upaya kota cerdas OIKN telah menerbitkan Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara.

“Peta jalan ini mencakup enam bidang utama: transportasi dan mobilitas, tata kelola yang cerdas, kehidupan yang cerdas, sumber daya alam dan energi, infrastruktur, serta industri dan sumber daya manusia,” ujar Bambang.

Pada bidang transportasi akan dilakukan transformasi mobilitas perkotaan di Nusantara, dimulai dengan mengelola permintaan perjalanan (travel demand) melalui perencanaan kota yang efektif, mencegah perluasan kota dengan delineasi kota yang jelas, dan mendorong zonasi penggunaan campuran.

Pendekatan ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan perjalanan di dalam kota, mendukung kawasan dengan kepadatan tinggi, dan mendorong skala ekonomi.

“Dengan mengelola permintaan perjalanan (travel demand) secara efektif, Nusantara akan mengurangi jarak transportasi sekaligus mendorong penggunaan transportasi umum dan mobilitas aktif, seperti berjalan kaki atau bersepeda,” ujar Bambang.

Ia menegaskan bahwa pejalan kaki akan diutamakan di Nusantara, sehingga di kawasan ini para pejalan kaki akan menjadi kasta tertinggi.

Kebijakan di Nusantara akan berfokus pada pemberian insentif bagi pilihan-pilhan kebijakan berkelanjutan. Misalnya pengelolaan permintaan transportasi akan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, menciptakan banyak ruang untuk transportasi publik.

Selain itu, strategi Nusantara mencakup pembatasan kapasitas parker dan jalan serta memperkenalkan fasilitas park-and-ride untuk menjaga volume lalu lintas.

Nusantara bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, namun melalui pengembangan Nusantara, pihaknya tidak hanya ingin mentransformasikan Indonesia, tapi juga ingin menginspirasi dunia, menawarkan cara-cara baru untuk hidup lebih baik dan berkelanjutan, sekaligus bersiap menghadapi tantangan global di masa depan. (gf)

wartaikn.com @ 2023