1,352 total views, 2 views today
Balikpapan, WARTAIKN.COM – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Mahakam Berau (BPDASMB) Samarinda, menanam dan membagikan 700 bibit pohon ke masyarakat Balikpapan, dengan rincian 200 bibit pohon meranti ditanam di hutan lindung dan selebihnya yang 500 bibit dibagikan gratis.
“Sesuai arahan Presiden RI, Bapak Joko Widodo untuk menanaman di sepanjang musim hujan 2023/2024, maka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hari ini menanam pohon serentak di seluruh Indonesia,” kata Dirjen Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani di Balikpapan, Sabtu (30/12).
Hal ini dikatakan Ridho saat seremonial penanaman pohon di kawasan Ekowisata Hutan Lindung Sungai Wain di Kota Balikpapan, Kaltim, bersama BPDASMB Samarinda dan berbagai pihak terkait.
Penanaman serentak di masing-masing provinsi dipimpin oleh pejabat KLHK Pusat dan daerah yang melibatkan UPT KLHK, Dinas LHK, Aparatur Sipil Negara, dan masyarakat.
Dalam sambutan Menteri LHK Siti Nurbaya yang dibacakan Ridho Sani disebutkan, penanaman serentak ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, percepatan rehabilitasi hutan dan Lahan, sekaligus membangkitkan semangat masyarakat untuk menanam dan memelihara pohon.
“Saat ini dunia menghadapi triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Dalam situasi krisis seperti ini, kita harus mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerja sama,” katanya.
Dampak perubahan iklim telah nyata dirasakan baik di tingkat tapak, regional dan global, antara lain keterlambatan musim tanam, terjadinya gagal panen, peningkatan wabah dan hama tanaman.
Kemudian penurunan produktivitas tanam, peningkatan tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan yang mengancam sejumlah wilayah kepulauan, peningkatan kejadian bencana terutama bencana hidrometeorologis, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity loss).
Ia menyebut, keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi dan kesejahteraan seluruh mahluk hidup.
“Oleh karena itu, KLHK berkomitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030,” katanya.
Bersamaan dengan kegiatan penanaman hari ini, dilakukan juga penyerahan petikan Keputusan Menteri LHK No.1221/2023 tentang Penetapan Green Ambassador kepada sebanyak 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah.
Para Green Ambassador ini telah mengikuti berbagai proses pendidikan selama empat bulan terakhir, sehingga menjadi harapan baru bagi Indonesia hari ini dan di masa mendatang dalam upaya
adaptasi, mitigasi, rehabilitasi, dan pengelolaan lingkungan hidup.
“Para Green Ambassador merupakan generasi muda yang akan menjadi pionir hebat, agen perubahan dan pemimpin masa depan. Penting bagi Indonesia mempersiapkan generasi muda yang kreatif, produktif, inovatif dan berdedikasi untuk melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan,” kata menteri dalam sambutannya.
Ia berharap dengan diterimanya Petikan SK, maka para Green Ambasador dapat bergerak memulihkan lingkungan dan kehutanan dengan lebih masif, inklusif, dan inovatif, sehingga bumi dapat kembali pulih dan nyaman untuk ditinggali bagi semua makhluk hidup.
Sementara Ismail Akbar dari BPDASMB Samarinda, selaku Koordinator Penanaman Serentak di Sungai Wain Balikpapan mengatakan, bibit yang ditanam dan dibagikan ke masyarakat ini berasal dari persemaian skala besar, persemaian permanen dan pembibitan lainnya, salah satunya dari Persemaian Mentawir.
“Untuk 200 bibit yang ditanam di Hutan Lindung Sungai Wain merupakan bibit pohon meranti sebagai pengayaan dari beragam pohon yang sudah ada, sedangkan 500 bibit yang dibagikan gratis ke masyarakat merupakan bibit produktif seperti alpukat, jeruk, durian, mangga, cempedak, dan kelengkeng,” kata Mail. (Gal)