642 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Pelayanan dan pendampingan untuk pemuda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tetap dilanjutkan pada 2024, karena berdasarkan hasil pendampingan yang dilakukan selama 2023 dan tahun sebelumnya, manfaatnya sangat dirasakan untum mencetak pemuda mandiri.
“Pendampingan yang kami lakukan baik yang sudah dan akan dilanjutkan tahun depan antara lain pendampingan kewirausahaan, kepemimpinan, hingga pendampingan kepeloporan pemuda,” kata Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman Rading di Samarinda, Kamis (30/11).
Program yang diperuntukkan kalangan muda termasuk pelajar dan mahasiswa ini selain untuk memberikan pengetahuan keterampilan di bidang tertentu berupa kecakapan hidup, juga untuk memotivasi pemuda memiliki jiwa wirausaha agar bisa mandiri dan membuka lapangan usaha baru.
Pendampingan tetap dilanjutkan karena hasil pendampingan sebelumnya telah memiliki bukti nyata, yakni ada pemuda yang telah berani membuka usaha dari hasil pelatihan dan seminar yang pihaknya gelar, bahkan ada pemuda yang memiliki start-up di bidang inovasi perikanan, ada pula inovasi pengelolaan sampah.
Hal tentu bukan saja bermanfaat bagi diri pemuda itu sendiri, tapi juga memiliki dampak ganda bagi lingkungan seperti ada tenaga kerja yang direkrut, pendapatan bertambah, dan membantu program pemerintah dalam mengatasi sampah.
Pada November ini saja setidaknya ada 180 peserta dari Kecamatan Busang dan Long Mesangat di Kabupaten Kutai Timur yang mengikuti kecakapan hidup berupa sablon dan desain, peternakan, tata boga, perbengkelan, dan tata rias artis.
Kemudian sepanjang Oktober 2023 saja terdapat ratusan kaum muda yang mendapat pelatihan kecakapan hidup antara lain pelatihan desain grafis muda di lima daerah.
Rinciannya, pelatihan desain grafis muda di lima daerah yakni Kabupaten Kutai Kartanegara 30 peserta, Kabupaten Penajam Paser Utara 30, Kabupaten Paser 30 orang, Kota Bontang 60, Kota Balikpapan 30 orang, dan Kota Samarinda 60 peserta.
Kemudian pelatihan barber shop diikuti 30 orang pemuda di Balikpapan dan 30 orang di Kabupaten PPU, kemudian pelatihan kerajinan rotan dan kayu digelar di Lembaga Pembinaan Anak Tenggarong, Kabupaten Kutai diikuti 60 orang.
Lantas ada 60 pemuda Paser mengikuti dua pelatihan life skill, yakni 30 orang mengikuti pelatihan make up artis, kemudian 30 pemuda lainnya mengikuti pelatihan desain grafis muda.
Khusus untuk desain grafis muda, barber shop, dan make up artis, dilakukan pula ujian sertifikasi nasional dari assesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dilaksanakan selama lima hari penuh dalam dua sesi yang digelar dalam waktu bersamaan. (Adv/ Dispora Kaltim)