754 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) November ini akan kembali menggelar pelatihan life skill atau kecakapan hidup bagi kaum muda di Kutai Timur (Kutim) setelah Oktober lalu telah melatih 350 pemuda di berbagai keterampilan.
“Bulan ini ada 180 pemuda lagi yang dilatih. Sedangkan sejumlah pelatihan kecakapan hidup yang telah kami latih bulan lalu antara lain tata rias artis, desain grafis, barber shop, kerajinan rotan dan kayu,” kata Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman di Samarinda, Jumat (10/11)
Sedangkan untuk November ini, lanjutnya, ada 180 peserta yang siap dilatih melalui kegiatan Pelatihan Pemuda Wirausaha Pemula 2023. Lokasi pelatihan pun sudah dipastikan di dua kecamatan pada Kabupaten Kutim yaitu Kecamatan Long Mesangat dan Kecamatan Busang.
Di Kecamatan Long Mesangat digelar sebanyak lima pelatihan dengan masing-masing pelatihan selama lima hari dalam waktu bersamaan yakni pada 13-17 November 2023, meliputi pelatihan sablon dan desain, peternakan, tata boga, perbengkelan, dan tata rias artis. Masing-masing pelatihan diikuti 20 pemuda dari kecamatan setempat.
Kemudian di Kecamatan Busang dilakukan pelatihan selama lima hari pada 20-25 November dengan empat jenis pelatihan yakni mengukir, perikanan, peternakan, dan perbengkelan dengan masing-masing pelatihan sebanyak 20 peserta.
“Untuk pelatihan di Kecamatan Long Mesangat, pesertanya dari delapan desa setempat yakni Desa Sumber Agung, Tanah Abang, Sumber Sari, Mukti Utama, Segoi Makmur, Mekar, Senambah, dan Desa Kelinjau.” katanya.
Kemudian untuk pelatihan yang digelar di Kecamatan Busang juga pesertanya dari delapan desa yakni Long Nyelong, Long lees, Long Pejeng, Long Bentuk, Rantau Sentosa, Longpoq Baru, Teluk Baru, dan Desa Long Tesak.
Sembilan jenis pelatihan tersebut sesuai dengan bakat dan pemintaan masing-masing pemuda setempat, karena sebelumnya Dispora Kaltim sudah melakukan pendataan tentang bakat dan minat bagi kaum muda setempat, bersamaan dengan seminar yang digelar beberapa bulan sebelumnya.
“Melalui pelatihan life skill ini kami ingin mereka bukan sekadar memiliki keterampilan dan diterima di pasar kerja, tapi kami harap mereka bisa mencetak lapangan kerja melalui usaha mandiri karena mereka juga mendapat motivasi untuk wirausaha,” katamya. (Adv)