484 total views, 2 views today
Balikpapan, WARTAIKN.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) meningkatkan kemampuan pelatih dan wasit dari cabang olahraga (cabor) ski air dan wakeboard, dengan giat dikemas dalam coaching clinic.
Coaching clinic yang digelar di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Jumat (03/11) ini dibuka oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setrov Kaltim Sirajuddin.
Menurut Sirajuddin, kegiatan ini sangat penting bagi para peserta pelatihan untuk memahami tentang olahraga ski air dan wakeboard, termasuk segala regulasi dan aturan-aturan yang kerap berubah.
Dalam kegiatan yang menggandeng Pengurus Provinsi Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Kaltim ini ia menyampaikan, materi yang disampaikan oleh narasumber kepada peserta pelatihan, diharapkan terserap baik dan diterapkan langsung kepada para atlet.
Dalam kesempatan ini ia juga mengatakan, untuk alat latihan saat ini belum maksimal sebab tidak diperbarui serta tidak mengikuti perkembangan jaman, sehingga hal ini cukup menjadi masalah karena peralatan khususnya ski air dan wakeboard ini terbilang cukup mahal.
Menurutnya sehebat apapun atlet jika tidak didukung dengan peralatan yang memadai, maka akan sulit untuk berkembang. Untuk itu, permasalahan ini harus dapat diselesaikan secara bersama.
Namun ia mengajak pihak terkait tidak berkecil hati dan harus tetap semangat dalam berlatih hingga bertanding. Selain itu, pemerintah harus merangkul pihak ketiga seperti perusahaan agar dapat bersinergi bersama meningkatkan olahraga.
“Pemerintah tentunya terus berkomitmen agar cabang olahraga ski air dan wakeboard ini dapat terus berkembang dan mendapatkan prestasi yang diharapkan segera terwujud,” katanya.
Ia juga mengajak kepada seluruh peserta untuk harus serius dalam mengikuti pelatihan tersebut agar mengetahui apa yang menjadi bekal teori atau regulasi dan bisa segera menerapkan pengetahuan kepada para atlet.
“Apalagi para pelatih nantinya harus lebih jeli dalam memilih atlet yang berkualitas dan berpotensi untuk bisa memberikan prestasi terbaik, kemudian dapat dikembangkan menjadi atlet yang lebih berprestasi,” katanya. (Abn/ Adv/ Dispora Kaltim).