560 total views, 2 views today
Samarinda, WARTAIKN.COM – Kontingen atau alet yang berlaga di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) asal Provinsi Kalimantan Timur yang berlaga pada Pomnas XVIII/ Kalimantan Selatan 2023, memperoleh dispensasi khusus untuk kegiatan kuliah mereka.
“Sejauh ini kampus tetap memberikan keleluasaan bagi mahasiswanya yang menjadi atlet dalam Pomnas di Kalimantan Selatan (Kalsel) mendatang,” kata Abdunnur, selaku Ketua Kontingen Pomnas Kaltim yang juga Rektor Unmul Samarinda, seusai pelepasan Kontingen Pomnas Kaltim di Samarinda, Senin (30/10/2023).
Untuk itu, mahasiswa tidak perlu khawatir akan mata kuliah mereka, karena keberangkatan mereka ke Kalsel ini memang selain membawa nama Kaltim juga membawa nama kampus dan daerah masing-masing, bahkan keberangkatan mereka juga atas izin perguruan tinggi atau universitas masing-masing.
“Jadi, pemberian dispensasi saat ada kegiatan keolahragaan memang diberikan. Bagi mahasiswa berprestasi, tentu kami ada hak istimewa bagi mereka, yakni hak yang disesuaikan dengan program latihan dan lainnya,” kata Abdunnur.
Termasuk izin untuk yang mengikuti event tertentu. Hal ini merupakan komitmen pihaknya dalam mendukung keleluasaan mahasiswa untuk meningkatkan prestasi olahraga di cabang olahraga apa saja.
Dispensasi perlu diberikan karena mahasiswa peserta Pomnas di Kalsel cukup lama, yakni Pomnas tersebut digelar selama delapn hari pada 15 hingga 22 November, sehingga hal ini tentu ada beberapa kegiatan kuliah mereka yang tertinggal.
Hal ini dikatakan Abdunnur atas harapan Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK), dalam pelepasan kontingen Kaltim menuju Pomnas 2023, di Kantor Dispora Kaltim, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Samarinda, yakni AHK ingin peserta Pomnas memperoleh dispensasi.
Di hadapan para pimpinan perguruan tinggi yang hadir, ia meminta agar ada semacam privilege atau hak istimewa bagi mahasiswa yang juga tercatat sebagai olahragawan.
Ia mencontohkan beberapa hal, seperti adanya sistem perkuliahan daring karena idealnya persentase seorang atlet pelajar adalah 70 persen latihan dan 30 persen belajar.
“Bisa juga diadakan seperti kejar paket D, karena hal ini juga mengacu pada jenjang di bawahnya, yakni untuk SD, SMP, dan SMA dan yang sederajat ada kejar paket A, B dan C, sehingga untuk mahasiswa yang jadi atlet bisa dilakukan paket D,” saran AHK. (Abn/ Adv/ Dispora Kaltim).