502 total views, 4 views today
Loa Kulu, WARTAIKN.COM – Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tengah giat mempersiapkan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di Desa Jembayan Tengah. Langkah ini diambil sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan sampah yang telah lama menjadi beban bagi masyarakat setempat.
Camat Loa Kulu Ardiasyah, Sabtu (28/10) menjelaskan bahwa lahan yang telah ditetapkan sebagai lokasi TPA adalah milik pemerintah dan terletak jauh dari pemukiman penduduk, sehingga tidak akan menganggu warga setempat.
“Nanti di Jembayan Tengah itu ada lahannya pemerintah untuk dijadikan tempat pembuangan sampah. Lokasinya jauh dari pemukiman warga,” kata Ardiansyah.
Dirinya juga mungungkapkan bahwa Kecamatan Loa Kulu sebelumnya masih mengandalkan Tempat Penampungan Sampah (TPS) di Desa Loa Kulu Kota.
Namun, TPS tersebut telah mencapai kapasitas maksimal dan tidak dapat diperluas lebih lanjut, sehingga perlu dicarikan lokasi baru yang lebih baik.
“Itu hanya antisipasi pertama. Sedangkan saat ini kami masih membuang di Kecamatan Tenggarong, tepatnya di kawasan Bekotok,” ungkapnya
Selain menyiapkan TPA, pihak kecamatan juga berencana melatih masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik, dengan harapan dapat menjadikannya sebagai sumber penghasilan bagi warga dengan mengolah limbah menjadi barang berharga.
“Ada empat desa yang akan kita bawa dan dilatih untuk penanganan sampah yang benar. Artinya nanti mereka akan kita ajari cara pengelolaannya, sehingga sampah yang dikelola bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan untuk masyarakat,” sebutnya
Tidak hanya itu, untuk mendukung pengangkutan sampah, Kecamatan Loa Kulu juga telah menerima bantuan satu armada dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
Saat ini, terdapat dua kendaraan yang digunakan untuk mengangkut sampah setiap hari. Meskipun masih belum cukup, namun langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban sampah di wilayah Loa Kulu.
“Dalam hal sumber daya manusia yang menangani sampah, untuk saat ini sudah cukup terpenuhi, jadi tidak ada masalah jika dikaitkan dengan SDM,” kata dia. (Rob/ Diskominfo Kukar)